Bisnis.com, JAKARTA - Hasil Semifinal Piala Thomas 2024, Indonesia vs Chinese Taipei, Tim Merah-Putih berhasil melangkah ke final usai Jonatan Christie merebut partai ketiga.
Bermain di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, Sabtu (4/5/2024) sore, Jonatan yang bermain apik mengalahkan Wang Tzu Wei dengan skor 21-11 dan 21-16.
Jojo yang baru saja menjuarai All England 2024 bermain apik di set pertama dengan unggul jauh 10-3, 11-3.
Selepas interval, Jojo semakin tidak terbendung dan terus memimpin perolehan poin 16-7. Jojo kemudian menutup set pertama dengan skor 21-11 setelah smes keras Wang menyangkut di net.
Masuk di set kedua, Wang mencoba memberi perlawanan dengan terus menempel perolehan poin meski Jojo tetap unggul 11-9.
Selepas interval, Jojo tetap memimpin poin 14-11, namun Wang menipiskan jarak menjadi 13-14.
Baca Juga
Namun Jojo kembali fokus dan menjauhi perolehan poin menjadi 16-14, 19-16.
Jojo akhirnya bisa merebut partai ketiga ini dengan memenangi set kedua 21-16 untuk membawa Indonesia unggul 3-0 sekaligus lolos ke final Piala Thomas 2024.
Terakhir kali Indonesia melaju ke final Piala Thomas pada 2022. Saat itu Indonesia yang menjadi juara bertahan dikalahkan India 0-3.
Tim Indonesia akan menanti pemenang antara China atau Malaysia yang saat ini tengah bertanding.
Sebelumnya Fajar Alfian/Rian Ardianto menambah keunggulan Tim Merah-Putih menjadi 2-0 usai menang di partai kedua.
Fajar Alfian/Rian Ardianto mematahkan perlawanan Lee Yang/Wang Chi Lin 16-21, 21-19, 21-18.
Kemenangan ini membuat Indonesia unggul 2-0 atas Chinese Taipei/Taiwan di semifinal Piala Thomas 2024.
“Bersyukur kami bisa menyumbangkan poin untuk Indonesia. Pertandingan hari ini, lawan bermain dengan baik, mempunyai drive dan speed yang luar biasa,” kata Rian saat ditemui usai pertandingan.
Dengan kedua pasangan yang sudah sering bertemu di lapangan, Fajar/Rian dan Lee/Wang langsung menerapkan strategi mereka untuk merebut poin dari lawan masing-masing.
Kedua pasangan bermain dengan tempo yang cepat, dan banyak mengandalkan serangan-serangan langsung dan pendek. Namun, pada gim pertama ini Lee/Wang memiliki kontrol yang sedikit lebih baik hingga akhirnya merebut gim pertama 21-16.
Berlanjut ke gim kedua, Fajar/Rian berusaha untuk menemukan performa permainan terbaik mereka. Tak hanya mengandalkan pola serangan seperti gim sebelumnya, juara bertahan All England Open itu juga berupaya untuk menempatkan bola-bola di sisi-sisi yang menyulitkan lawan.
Strategi itu pun terbukti memberikan tekanan yang cukup untuk Lee/Wang. Namun, perlahan tapi pasti, lawan kembali mengejar perolehan angka.
Game point gim kedua pun direbut oleh Fajar/Rian dan memaksakan adanya rubber game.
Pada gim penentuan, Fajar/Rian kembali menemukan kepercayaan dirinya dan lebih berani untuk memberikan variasi serangan. Pasangan Indonesia merebut interval gim ketiga 11-5, dan mencoba mempertahankan momentum selepas itu.
Sempat beberapa kali di atas angin, Fajar/Rian perlahan mulai terkejar lagi oleh pasangan peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 tersebut. Kembali menjaga fokus, pasangan Indonesia meraih match point sampai akhirnya membungkus kemenangan tipis 21-18.
“Di gim kedua dan ketiga kami harus bisa melawan drive-drive mereka itu dan membuahkan hasil. Yang penting kami fokus di setiap poinnya,” ujar Fajar.
Sebelumnya Indonesia membuka kemenangan 1-0 lewat Anthony Sinisuka Ginting yang menang atas Chou Tien Chen dengan skor 21-18 dan 21-19.
Perolehan poin kedua pemain berlangsung sengit sejak pertandingan set pertama dimulai.
Setelah interval, Ginting langsung meninggalkan perolehan poin Chou di set pertama.
Namun Chou yang mengalahkan Viktor Axelsen di babak perempat final tidak menyerah begitu saja.
Tertinggal 15-20, Chou berhasil mengejar hingga 18-20.
Ginting berhasil menutup set pertama setelah bola netting silang Chou menyangkut di net.
Masuk di set kedua, giliran Chou yang memimpin perolehan angka dengan unggul 7-3. Di poin ini, raket Ginting terlepas saat melakukan smes.
Ginting berhasil meraih lima poin beruntun untuk menyamakan kedudukan menjadi 10-10. Namun Smes keras yang dilepaskan Chou membuat poin berubah menjadi 11-10 untuk pemain Chinese Taipei tersebut.
Pertandingan semakin seru setelah interval setelah Ginting berhasil menyamakan kedudukan 13-13, 15-15.
Ginting bahkan memimpin 18-16 setelah dua kali smesnya mengenai net dan bergulir jatuh ke lapangan Chou.
Ginting berhasil membawa Indonesia memimpin 1-0 atas Chinese Taipei setelah smes kerasnya masuk dan membuat skor menjadi 21-19.
Hasil Semifinal Piala Thomas 2024, Indonesia vs Chinese Taipei, 4 Mei:
Anthony Sinisuka Ginting vs Chou Tien Chen 21-18, 21-19
Fajar Alfian/Rian Ardianto vs Lee Yang/Wang Chi Lin 16-21, 21-19, 21-18
Jonatan Christie vs Wang Tzu Wei 21-11, 21-16