Bisnis.com, JAKARTA — Timnas Indonesia dikalahkan Uzbekistan dengan skor 0-2 pada laga semifinal Piala Asia U23. Kepemimpinan wasit utama dan VAR menjadi sumber amukan netizen yang dinilai melakukan beberapa keputusan kontroversial.
Indonesia sejatinya berhasil unggul terlebih dahulu lewat gol dari Muhhamad Ferrari pada menit 60. Kontroversi terjadi saat wasit Shen Yinhao melihat VAR dan menyatakan gol Ferrari tidak sah.
Yinhao menilai posisi Ramadan Sananta dinyatakan offside sebelum Arhan Pratama melakukan umpan tarik.
Wasit asal China itu tercatat beberapa kali memberikan keputusan yang kontroversial. Seperti pada saat Timnas U-22 Indonesia menghadapi Kamboja di Sea Games 2023.
Dalam pertandingan di Stadion Olimpiade, Phnom Penh, itu Indonesia dihukum penalti "gaib".
Shen menunjuk titik putih saat Muhammad Ferarri melanggar pemain Kamboja. Padahal, pelanggaran tersebut terjadi di luar kotak penalti. Beruntung bagi Indonesia, kiper Muhammad Adi Satryo bisa mementahkan penalti Lim Pisoth sehingga gawang Garuda Muda tetap terjaga.
Baca Juga
Selain Shen Yinhao, ada sosok wasit kontroversial asal Thailand Sivakorn Pu-Udom yang akan menjadi wasit Video Assistant Referee (VAR).
Sivakorn menjadi buah bibir lantaran keputusannya yang menguntungkan tuan rumah Qatar saat menghadapi Yordania pada laga kedua Grup A Piala Asia U-23 2024. Sang wasit mengesahkan gol Qatar meski lebih dulu pemain tuan rumah terlihat melakukan pelanggaran.
Lebih dari itu, Sivakorn juga menjadi wasit VAR saat Indonesia melawan Qatar pada laga perdana Piala Asia U-23.
Dalam laga tersebut Indonesia mendapat 2 kartu merah kontroversial untuk Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta. Kartu merah tersebut mengubah jalannya laga sehingga Indonesia mesti takluk 0-2 dari tuan rumah Qatar.
Respons netizen atas kekalahan Indonesia
Tak sedikit netizen yang melontarkan kritiknya kepada Shen Yinhao dan Sivakorn Pu-Udom. Seperti terlihat pada media sosial X, netizen ramai-ramai menggunakan tagar #Kontroversi wasit Indonesia VS Uzbekistan.
"Kontrroversi Wasit Indonesia Vs Uzbekistan, Cek VAR penalti, malah gak pelanggaran sama sekali, Cek VAR Indonesia malah diangap offside," kata salah satau pengguna X.
"Pas cek VAR, udah firasat Ridho, bakal kena kartu merah, soalnya wasitnya berat sebelah. Padahal secara logika, ya kayak gimana ya.. ,"ujar netizen yang lain
Meski begitu, ada juga netizien yang optimistis Indonesia lolos olimpiade Paris meski dikalahkan Uzbekistan. "Walau kalah karena keputusan wasit kontroversial, masih ada peluang peringkat 3 untuk lolos olimpiade Paris 2024," katanya.
Jalannya Pertandingan
Bertanding di stadion Abdullah bin Nasser bin Khalifa, Senin (29/4/2024) malam, Uzbekistan yang mempunyai julukan Serigala Putih langsung menekan pertahanan Indonesia U23.
Timnas Uzbekistan mencetak peluang pada menit keenam lewat tendangan keras Fayzullaev dari luar kotak penalti.
Timnas Indonesia belum bisa membangun serangan secara matang hingga menit sembilan. Sementara itu, Uzbekistan mulai melakukan tendangan jarak jauh untuk membongkar pertahanan Indonesia.
Hingga menit ke-10, skor Indonesia vs Uzbekitan U23 masih sama kuat 0-0.
Uzbekistan mendapat peluang lagi pada menit 13 lewat tendangan Odilov namun bisa dihalau oleh Ernando Ari.
Hingga menit 15, timnas Indonesia yang mengandalkan serangan balik tidak bisa melepaskan diri dari serangan.
Timnas Uzbekistan nyaris menjebol jala Ernando Ari pada menit 18, namun tendangan Rahmonaliyev melenceng tipis di kiri gawang.
Hingga menit 20, skor Indonesia U23 vs Uzbekistan U23 masih sama kuat 0-0.
Wasit sempat memeriksa VAR setelah Witan jatuh di kotak penalti. Namun setelah diperiksa, pemain Uzbekistan dianggap melakukan tackling bersih ke Witan.
Menit ke-30, Timnas Uzbekistan kembali nyaris merobek jala Indonesia U23, lewat tendangan jarak jauh Bo'riyev dari luar kotak penalti, namun bola masih membentur mistar gawang.
Ketidakhadiran Rafael Struick di lini depan Indonesia yang biasa membuka pertahanan lawan dengan akselerasinya dari pinggir lapangan membuat Garuda Muda kehilangan daya dobraknya.
Skil individu dan kekuatan para pemain timnas Uzbekistan membuat penggawa Garuda Muda tidak mudah merebut bola.
Wasit memberikan perpanjangan waktu hingga 10 menit di babak pertama. Transisi bertahan Uzbekistan dalam bertahan dan menyerang membuat Indonesia U23 kesulitan membongkar pertahanan lawan.
Hingga babak pertama berakhir timnas Indonesia bermain sama kuat melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U23.
Masuk babak kedua, timnas Uzbekistan yang merupakan runner up Piala Asia U23 edisi sebelumnya, kembali melakukan serangan ke pertahanan Indonesia.
Pelatih Uzbekistan, Timur Kapadze mengganti sejumlah pemain untuk menambah daya gedor. Pertahanan Indonesia melakukan pertahanan berlapis untuk menahan gempuran Uzbekistan U23.
Hingga menit ke-55 skor Indonesia U23 vs Uzbekistan U23 masih sama kuat 0-0.
Wasit asal China, Shen Yinhao kerap kali memberikan pelanggaran kepada Uzbekistan yang gampang sekali terjatuh.
Pelatih timnas Indonesia U23, Shin Tae-yong bahkan mendapat kartu kuning memprotes pelanggaran yang diberikan wasit.
Uzbekistan hampir mencetak gol pada menit 58 lewat tendangan dari luar kotak penalti.
Timnas Uzbekistan dua kali nyaris mencetak gol ke gawang Indonesia setelah peluang para Serigala Putih pada menit 71 dan 78 membentur gawang Ernando Ari.
Kontroversi kembali terjadi setelah wasit Shen Yinhao memberikan kartu merah kepada Rizky Ridho pada menit 84 yang dianggap melanggar pemain Uzbekistan.
Timnas Uzbekistan kembali mencetak gol keduanya di pertandingan ini lewat gol bunuh diri Arhan Pratama yang gagal menyapu bola di depan gawang.
Pertandingan semakin panas setelah para pemain Uzbekistan banyak melakukan drama jatuh dan gerakan provokasi ke penggawa Indonesia.
Hingga pertandingan berakhir, Indonesia masih tertinggal 0-2 dari Uzbekistan sehingga gagal melangkah ke final Piala Asia U23.
Timnas Indonesia U23 masih mempunyai kesempatan lolos ke Olimpiade Paris 2024 jika berhasil merebut peringkat ketiga melawan Irak atau Jepang.