Bisnis.com, JAKARTA - Persik Kediri merilis pernyataan resmi terkait kontroversi akhir laga kontra PSM Makassar di Liga 1 2023-2024.
Pertandingan Persik vs PSM digelar dalam pekan ke-23 Liga 1 2023-2024 di Stadion Brawijaya, Kediri, Senin (18/12/2023).
Pertandingan tersebut diwarnai insiden membingungkan di akhir pertandingan. Wasit tak memberi penjelasan apakah pertandingan sudah rampung atau belum.
Yang jelas, laga sempat terhenti pada menit ke-87 usai Yuran Fernandes mencetak gol dan membawa PSM memimpin 1-0.
Bahkan saat laga dihentikan tersebut, siaran televisi Indosiar yang menayangkan pertandingan Persik vs PSM pun sudah rampung.
Sehingga, banyak yang menganggap laga sudah selesai dengan kemenangan 1-0 PSM atas Persik.
Baca Juga
Namun laga ternyata kembali dilanjutkan beberapa saat kemudian. Persik menyamakan kedudukan pada menit ke-90+3 dan memaksakan hasil imbang di kandang sendiri.
Soal kejadian membingungkan di akhir laga tersebut, Persik melalui laman resminya pun memberi penjelasan.
"Penundaan terjadi pada menit ke 87 sesaat setelah terjadi gol bagi PSM Makasaar, wasit pada saat itu tidak langsung mengesahkan gol dan membiarkan pertandingan berjalan beberapa saat. Tim Persik Kediri melakukan serangan balik dan juga memiliki kesempatan mencetak gol, sebelum akhirnya gol PSM Makassar baru disahkan," tulis Persik Kediri.
Tim Macan Putih menilai ada selebrasi berlebihan dari kubu PSM pasca gol mereka disahkan. Hal tersebut memicu reaksi dari penonton di tribune selatan Stadion Brawijaya.
Akibat aksi lempar yang dilakukan penonton itu, asisten wasit langsung berlari ke ruang ganti tanpa memberikan keputusan terkait status pertandingan.
Setelah situasi mereda, ada pertemuan antara panpel, Aliansi Suporter Persik Kediri, dan Kapolresta Kota Kediri dengan perangkat pertandingan.
Dari hasil pertemuan tersebut disepakati bahwa laga akan dilanjutkan. Persik menyayangkan kelalaian dari pihak wasit yang tidak tegas dalam membuat keputusan.
"Persik Kediri juga telah melayangkan surat resmi kepada PSSI dan meminta untuk dapat menyikapi kejadian kepempimpinan wasit tersebut dengan lebih saksama, sehingga kualitas pertandingan kita terjaga, guna menjaga marwah kasta kompetisi tertinggi Tanah Air ini," bunyi pernyataan Persik.