Bisnis.com, JAKARTA - Induk Organisasi Sepak Bola Dunia atau FIFA rencananya akan kembali menggelar Piala Dunia 2034 di tiga negara.
Pengumuman ini dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan Piala Dunia 2030 di tiga negara di Portugal, Spanyol, dan Maroko.
FIFA bahkan sudah terang-terangan akan memberikan jatah tuan rumah ke Benua Asia (AFC) dan Oseania (OFC).
Alhasil, sejumlah negara seperti Arab Saudi dan Australia sudah menyatakan minatnya untuk melaksanakan Piala Dunia 2034.
Namun media asal asal Australia, Syney Morning Herald (SMH), menilai Negeri Kanguru tersebut tidak akan mengajak Indonesia turut serta dalam biding Piala Dunia 2034.
SMH menilai mengajak Indonesia turut serta dalam pelaksanaan Piala Dunia 2034 terlalu berisiko.
Baca Juga
Adanya tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter dan gonjang ganjing pembatalan Piala Dunia U-23 yang berbau politik dianggap menjadi faktor kuat Australia tidak akan mengajak Indonesia.
"Ketika fans tim Indonesia Arema menyerbu lapangan tahun lalu setelah kalah dari rivalnya Persebaya Surabaya, memicu bencana stadion terburuk dalam hampir 60 tahun, menewaskan 135 orang, dampaknya terasa di seluruh dunia," tulis jurnalis SMH Vince Rugari.
Australia lebih mengajak Singapura dan Malaysia yang perpolitikannya lebih adem dan jauh dari tragedi kemanusiaan.
"Kontroversi seputar keterlibatan Israel dalam Piala Dunia U-20 putra – di mana para pengunjuk rasa, termasuk gubernur Bali, akhirnya memaksa FIFA untuk mencabut hak tuan rumah Indonesia – merupakan pukulan telak bagi reputasi Indonesia di dunia sepak bola," tambah Rugari.
Rugari menilai dua kejadian kontrovesial tersebut membuat penawaran pelaksanaan Piala Dunia 2034 di tiga negara Australia, Indonesia, dan Selandia Baru menjadi lemah.
Australia berminat menjadi tuan rumah Piala Dunia karena sudah berpengalaman melaksanakan Piala Dunia Wanita meski menurut Rugari lingkupnya lebih kecil.
Piala Dunia 2026 akan dilaksanakan di Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko. Piala Dunia ini akan menjadi yang pertama dengan 48 tim, naik dari sebelumnya 32 negara.
Piala Dunia 2026 akan memainkan 104 pertandingan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Piala Dunia 2026 akan ada 12 grup, 16 kota tuan rumah — 11 di Amerika, dua di Kanada dan tiga di Meksiko, masing-masing dengan satu stadion.