Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tersingkir di Indonesia Open 2023, Apriyani/Fadia: Kami Akan Berbenah

Perjuangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti terhenti di perempat final Indonesia Open 2023 usai kalah dari ganda Jepang.
Ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti /(ANTARA/HO-PP PBSI)
Ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti /(ANTARA/HO-PP PBSI)

Bisnis.com, JAKARTA — Perjuangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti terhenti di perempat final Indonesia Open 2023 usai kalah dari ganda Jepang.

Pasangan peraih medali emas Sea Games 2021 itu angkat koper dari turnamen BWF Super 1000 tersebut seusai menyerah dari Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dengan skor identik 13-21, 13-21.

Pada laga di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (16/6) ini, pasangan berakronim Prifad itu mengungkapkan bahwa mereka tidak bermain maksimal. Runner up Indonesia Masters 2022 itu tidak mampu mengeluarkan permainan terbaik seusai menyerah dalam tempo 1 jam 1 menit.

"Bersyukur kami bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera kendati hasilnya tidak maksimal. Kami menilai lawan hari ini lebih punya banyak pengalaman. Kami kesulitan untuk mendapatkan poin demi poin di laga ini. Harus lebih konsisten dan lebih fokus lagi ke depannya," kata Fadia.

Kekalahan ini sejatinya sangat disesali oleh juara Singapore Open 2022 itu, mengingat keduanya tampil di hadapan publik sendiri. Pada awal tampil di turnamen BWF Super 1000, keduanya bertekad untuk memberikan akhir manis buat pendukung di Istora Senayan, Jakarta.

Sayang penampilan juara Malaysia Open 2022 itu tidak maksimal sehingga harus angkat koper di babak perempat final.

"Terlepas dari hasil di sini, kami akan saling menguatkan lagi satu sama lain. Kami harus menjadi seorang pemenang yang punya mental bertanding sangat baik. Kami akan berproses membenahi beberapa faktor mulai dari teknik di dalam serta di luar lapangan," ucap Apriyani.

Pelatih sektor ganda putri Indonesia, Eng Hian mengungkapkan bahwa perjuangan pasangan Apriyani/Fadia sudah maksimal kendati tidak seusai target. Peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 bersama Flandy Limpele itu menilai bahwa pasangan Apriyani/Fadia harus lebih meningkatkan fisik dan teknik lagi ke depannnya.

"Ke depannya untuk Apriyani/Fadia harus lebih mempersiapkan diri lagi khususnya daya tubuh dan kekuatan. Hal itu diperlukan untuk lebih bisa menerapkan strategi di lapangan," sebut Eng Hian.

Dia mengamini bahwa untuk Apriyani/Fadia memang tidak memenuhi targetnya.

“Pasti semua merasa kecewa karena hasil ini. Ke depannya akan saya jadikan pembelajaran dari hasil ini dan akan kami evaluasi lagi," ungkap pelatih asal Surakarta itu.

Untuk keseluruhan, sektor ganda putri menunjukkan progres sangat baik sepanjang Indonesia Open 2023. Tercatat pada ajang berhadiah total US$1,3 juta ini, sektor ganda putri menurunkan pemain-pemain seperti pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose, dan Ridya Aulia Fatasya/Kelly Larissa.

"Untuk pasangan Ana/Tiwi dan Rachel/Trias sudah terlihat progresnya. Saya cukup senang melihat hal itu jadi ke depannya tinggal saya lihat prosesnya lagi," tutur Eng Hian.

Sementara itu, dia melanjutkan untuk Ribka/Lanny dirnya belum bisa memberikan nilai karena berhadapan dengan rekan satu Negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper