Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Profil Walter Zenga, Legenda Inter Milan Calon Direktur Teknik Persita

Berikut profil Walter Zenga, kiper legendaris timnas Italia yang dikabarkan bakal menjadi Direktur Teknik Persita tangerang.
Profil Walter Zenga, kiper legendaris Italia calon Dirtek Persita/Instagram @walterzenga_official
Profil Walter Zenga, kiper legendaris Italia calon Dirtek Persita/Instagram @walterzenga_official

Profil Walter Zenga, Legenda Inter Milan Calon Direktur Teknik Persita

Profil Walter Zenga

Profil Walter Zenga, Legenda Inter Milan Calon Direktur Teknik Persita

Walter Zenga lahir di Milan, Italia, pada 28 April 1960. Ia menjadi kiper andalan timnas Italia pada medio 1980-1990an.

Zenga mengawali karier profesionalnya di kasta bawah Liga Italia. Tim pertamanya adalah Salernitana yang bermain di Serie C1.

Penampilan gemilang yang Zenga tunjukkan setelah membela Savona dan Sambenedettese membuat Inter Milan merekrutnya pada 1982.

Zenga awalnya menjadi pelapis Ivano Bordon di Inter Milan. Penampilannya memuaskan saat mengawal gawang Nerazzurri di Coppa Italia.

Setelah Bordon hengkang ke Sampdoria, Zenga menjadi kiper utama Inter pada musim 1983-1984. Dia hanya kebobolan 23 gol selama semusim, menjadikannya sebagai kiper dengan jumlah kebobolan paling sedikit.

Zenga terpilih masuk ke skuad timnas Italia di Piala Dunia 1986 setelah mengantar Inter bersaing memperebutkan scudetto dan lolos ke semifinal Piala UEFA.

Selama membela Inter Milan, Zenga mempersembahkan trofi Liga Italia musim 1988-1989; Piala Super Italia 1989; dan UEFA Cup 1991 dan 1994. Bersama La Beneamata, Zenga mencatat 194 cleansheet dalam 473 pertandingan.

Di timnas Italia penampilannya tak kalah gemilang. Zenga memegang rekor sebagai kiper timnas Italia yang mencatat cleansheet terpanjang.

Dia menjaga gawangnya tetap "perawan" dalam lima pertandingan di Piala Dunia 1990, atau 518 menit secara keseluruhan.

Zenga beberapa kali menyabet gelar pribadi seperti Kiper Terbaik IFFHS (1989, 1990, dan 1991), Kiper Terbaik UEFA (1990), dan Pemain Terbaik Guerin d'Oro (1987).

Zenga hengkang dari Inter Milan ke Sampdoria pada 1994. Kemudian ia melanjutkan petualangan di Padova (1996-1997), sebelum pensiun di Amerika Serikat bersama New England Revolution (1997-1999).

Selepas pensiun, Zenga menekuni karier sebagai pelatih. New England Revolution adalah tim pertama yang ia latih.

Karier kepelatihan pria 63 tahun itu telah merambah mancanegara. Tercatat ia pernah membesut klub Rumania, Turki, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, bahkan Liga Inggris bersama Wolverhampton Wanderers.

Tim terakhir yang dibesut Zenga adalah Cagliari pada 2020. Sayangnya, Zenga hanya membawa tim Sardinia itu finis di posisi ke-14 hingga posisinya digantikan Eusebio Di Francesco.

Di luar lapangan, Zenga juga aktif muncul di layar kaca dengan membintangi opera sabun serta menjadi pundit di Liga Italia.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper