Bisnis.com, JAKARTA — Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta PT Jakarta Propertindo (Jakpro) memandang harga tiket Formula E 2023 yang di jual lebih murah dibandingkan dengan gelaran Formula E di Monaco.
Project Director Jakarta E-Prix Ivan Permana mengatakan, tiket Formula E 2023 di Monaco paling murah 40 euro, dan yang paling mahal sekitar 5.000 euro atau setara dengan Rp75 juta. Angka ini masih lebih mahal dengan harga tiket yang dijual di Jakarta.
“Harga tiket di Indonesia yang paling mahal hanya Rp12 juta. Ini adalah gelaran internasional yang disaksikan oleh banyak pihak, dan banyak penonton juga yang akan datang,” ujar Ivan di Kawasan Ancol, Jakarta Utara, Selasa (9/5/2023).
Menurut Ivan, tiket yang dijual murah ataupun mahal merupakan hal yang relatif. Di satu sisi, dia juga menilai penonton yang akan mengikuti gelaran Formula E 2023 akan cukup tinggi, hal ini tercermin dari event nonton bersama (nobar) Formula E 2023 Monaco yang diselenggarakan oleh Jakpro di SCBD beberapa waktu lalu.
Sebagai informasi, Ivan menyatakan, Jakpro sempat menjual tiket Formula E 2023 dan terjual habis. Hal ini dikarenkan banyak pihak internasional yang berminat untuk menonton gelaran balap kendaraan listrik tersebut.
“Ini tiket baru di jual saja langsung ludes, ini kami rilisnya secara bertahap takutnya ada sebagian penonton yang tidak kedapetan karena banyak kontak juga dari internasional,” jelasnya.
Baca Juga
Berdasarkan catatan, DPRD DKI Jakarta mengkritik tiket Formula E 2023 yang akan dijual pada 20 April 2023 dinilai mahal. Tiket dijual seharga berkisar Rp750.000 - Rp12 juta.
Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengatakan, pihaknya tidak mengerti dasar perhitungan tiket Formula 2023, sehingga harga tiket mahal. Padahal, pada pelaksanaan sebelumnya harga tiket tidak terlalu mahal.
“Dulu seingat saya jauh lebih rendah, dan tidak laku. Bagaimana memasarkan harga tiket semahal ini, tentu harus diperhitungkan. Saya kira mungkin saja akan disubsidi oleh panitia,” ujar Gilbert.
Dalam menetapkan harga tiket, Gilbert mengaku bahwa PT Jakarta Propertindo (Jakpro) tidak pernah melakukan diskusi terlebih dahulu dengan DPRD DKI.
“Tidak, saya tidak mengerti, mereka tertutup,” ujarnya.
Gilbert menambahkan, Formula E 2023 kurang menarik perhatian masyarakat, apalagi sejak awal perencanaan dan pelaksanaan.
“Saya tidak mengerti apa yang bikin mahal dan kenapa saat modal besar malah harga tiket seperti tahun lalu. Saya merasa aneh apa komponen yang bikin mahal sekarang,” ujarnya.