Bisnis.com, JAKARTA – Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti akhirnya finis di posisi runner up turnamen Madrid Spain Masters 2023.
Mereka harus mengakui keunggulan wakil Denmark Mathias Christiansen/Alexandra Bøje dalam dua gim langsung dengan skor 20-22 dan 18-21.
Peluang untuk merebut game pertama sebenarnya terbuka lebar bagi pasangan Indonesia tersebut. Penyebabnya mereka terus memimpin perolehan poin dari awal hingga menyentuh game poin 20-18.
Namun di luar dugaan, Christiansen/Bøje berhasil merebut empat poin berurutan. Praveen/Melati pun akhirnya kalah 20-22. Memasuki gim kedua, pasangan Denmark tampil lebih percaya diri. Mereka balik memimpin perolehan poin hingga akhirnya menang 21-18.
Praveen/Melati sempat mencoba mencuri keunggulan dengan 15-14 dan 16-15 di game tersebut. Sayang akhirnya, keduanya justru banyak melalukan kesalahan sendiri di poin-poin kritis.
“Secara hasil memang belum memuaskan. Tapi kalau dari segi penampilan secara keseluruhan, sudah sangat bagus peningkatannya. Sayang tadi di pertandingan final, saya banyak ragu-ragu,” kata Praveen melalui rilis PB Djarum, Senin (3/4/2023).
Baca Juga
Hal tersebut dibenarkan oleh pelatih ganda campuran PB Djarum yang mendampingi ke Spanyol Wifqi Windarto. Menurut Wifqi penampilan Praveen/Melati sudah cukup bagus, hanya saja masih banyak ragu-ragu dalam mengambil keputusan di lapangan.
“Penampilan mereka berdua sudah bagus. Tapi di game pertama, kendalanya di Jordan yang banyak ragu-ragu di belakang pada poin akhir game pertama. Jadinya dia banyak melakukan kesalahan sendiri. Untuk Melati di gim kedua banyak bola set ragu-ragu. Jadi takut untuk melakukan blok di lapangan,” kata Wifqi.
Evaluasi dari Madrid Spain Masters 2023 ini menjadi catatan Wifqi dan tim untuk meningkatkan penampilan Praveen/Melati di turnamen berikutnya. Keduanya dijadwalkan kembali turun main pada Badminton Asia Championships 2023, yang berlangsung pada 25-30 April di Dubai, Uni Emirat Arab.
“Yang perlu ditingkatkan untuk Jordan, bola belakangnya harus ditambah dan dia juga harus mengurangi ragu-ragu di lapangan,” pungkas Wifqi.
Sementara itu, Juara ganda campuran Mathias Christiansen/Alexandra Bøje mampu menunjukkan performa terbaiknya sepanjang berlaga di Centro Deportivo Municipal Gallur, Madrid, Spanyol, ini. Gelar juara ini seolah membayar kegagalan pasangan Denmark ini pada Kejuaraan Bulu Tangkis Eropa setahun lalu.
"Kami tidak menyangka dengan hasil ini. Setahun lalu di sini, kami bertanding di Kejuaraan Eropa dan bermain sangat buruk dengan hasil yang sangat mengecewakan. Setahun kemudian di sini, ternyata, inilah turnamen kami," ujar Christiansen dikutip melalui Badminton Europe.