Bisnis.com, JAKARTA – Gregoria Mariska Tunjung mengaku senang dapat membuka tahun 2023 dengan mengakhiri puasa gelarnya, dengan menjuarai Spain Masters 2023.
Gregoria berhasil meraih gelar juara dari kejuaraan dengan kategori BWF World Tour Super 300 seusai mengalahkan tunggal terbaik India, Sindhu Pusarla Venkata, dengan kemenangan dua gim langsung 21-8, 21-8.
Bagi Gregoria, ini merupakan gelar pertamanya dari seri kejuaraan BWF sejak naik podium di tahun 2018 pada ajang Finnish International Challenge 2018.
Kala itu, dia merebut gelar juara usai mengalahkan rekan senegaranya, yakni Ruselli Hartawan, dengan skor 21-7 dan 21-13.
“Rasanya senang sekali bisa berdiri di podium tertinggi. Ini penantian panjang setelah terakhir pada 2018 (Finnish IC). Butuh waktu lama sekali untuk kembali ke sini jadi saya benar-benar bersyukur,” katanya melalui pesan singkat, Senin (3/4/2023).
Pencapaian baik tersebut tak hanya memberikan gelar perdananya, tetapi juga revans atas sederet kekalahan dari Sindhu. Apalagi, sejak laga final ini digelar, Gregoria tak pernah menang melawan Sindhu, dimana rekor pertemuannya adalah 0-7.
Baca Juga
Adapun, Kekalahan terakhir Gregoria dari Sindhu terjadi pada 2022 saat keduanya berlaga di Indonesia Masters 2022, tunggal putri unggulan Indonesia ini kalah usai bertarung sengit tiga gim dengan skor 21-23, 22-20, dan 11-21. Meski begitu, Gregoria menilai faktor pemulihan atas cedera jadi bagian dari keunggualannya atas wakil India tersebut.
“Sindhu baru kembali dari cedera dan kita semua tahu tadi belum menjadi penampilan terbaiknya. Tadi, saya hanya coba mengeluarkan permainan saya. Tidak menyangka laganya seperti itu,” ujarnya.
Lebih lanjut, tunggal putri peringkat 12 dunia ini mengaku terkejut dengan hasil yang diyakininya konsisten dalam tur Eropa tersebut. Menurutnya, kunci dari perjalanannya pada awal tahun ini adalah dengan menjaga suasana hati agar dapat tampi lebih tenang.
“Berdoa yang banyak. Butuh usaha yang besar memang dari pertandingan ke pertandingan. Saya sempat flu di Swiss Open dan di Spain Masters ini paha saya mulai kencang ototnya, seperti tertarik. Tapi saya coba fokus berpikir satu-satu saja. Namun, pastinya belum puas dengan hasil sekarang. Saya coba memotivasi dapat gelar yang lain,” katanya.
Sekadar informasi, pebulu tangkis berusia 23 tahun itu berhasil menyingkirkan sederet pemain top dalam pergelaran turnamen kali ini. Mulai dari babak pertama, Gregoria menyingkirkan tunggal putri andalan Skotlandia, yakni Kirsty Gilmour, dengan skor 21-19 dan 21-12.
Kemudian, babak selanjutnya melawan Korea Selatan Kim Ga Eun, dimana Gregoria bisa meraih tiket ke babak perempatfinal langsung karena Kim Ga Eun memutuskan mundur.
Di babak perempatfinal, Gregoria masih memuluskan langkahnya usai menundukkan wakil Denmark, Line Christophersen dengan kemenangan dua gim langsung dengan skor 21-10 dan 21-17.
Tiket ke babak final mampu diwujudkannya usai bertarung sengit melawan unggulan pertama asal Spanyol Carolina Marin. Apalagi, dirinya harus bertarung rubber gim untuk mengalahkan wakil tuan rumah dengan skor akhir 10-21, 21-15, dan 21-10.
“Target ke depan banyak yang ingin saya raih tapi yang pasti saya mau mengembangkan yang saya punya, membenahi yang sudah ada. Semoga saya tidak terbebani dengan hasil ini,” pungkas Gregoria.