Bisnis.com, JAKARTA - Fernando Alonso akhirnya bisa bernafas lega setelah banding timnya, Aston Martin, dikabulkan FIA, sehingga penalti terhadap dirinya di Grand Prix Arab Saudi, Minggu (19/3/2023), dicabut.
Hal tersebut membuat dirinya berhak mendapatkan kembali podium ke-100 dalam kariernya karena finis di posisi ketiga GP Arab Saudi.
Alonso sempat memimpin lomba saat menuju tikungan pertama Sirkuit Jeddah Corniche setelah start dari P2 -- naik posisi karena penalti Charles Leclerc -- namun diganjar penalti pertama karena posisi mobil yang kurang pas pada grid sebelum start.
Sang pebalap Spanyol menjalani penalti tambahan lima detik tersebut saat pitstop pada periode Safety Car menyusul kerusakan teknis rekan satu timnya Lance Stroll yang terpaksa menghentikan mobilnya di pinggir lintasan.
Sembari menahan gempuran duet Mercedes George Russell dan Lewis Hamilton, Alonso mampu menyelesaikan balapan sepanjang 50 putaran itu di tempat ketiga di belakang juara balapan Sergio Perez dan Max Verstappen yang kembali menegaskan dominasi Red Bull.
Setelah merayakan podium bersama dua pebalap Red Bull, Alonso mendapati steward telah melakukan investigasi lanjutan dan kemudian menjatuhkan penalti kedua untuk dirinya.
Baca Juga
Para pengawas balapan mendapati bahwa ketika Alonso menjalani penalti lima detik, dongkrak untuk mengungkit bagian belakang mobil saat mengganti ban telah menyentuh mobil AMR23 itu sebelum penalti lima detik tersebut diterapkan.
Steward kemudian memberi tambahan penalti 10 detik kepada Alonso seusai lomba sehingga posisi finisnya turun ke P4 dan George Russell mewarisi podium untuk Mercedes.
Beberapa jam setelah itu dan menyusul banding dari Aston Martin, steward mencabut penalti kedua untuk Alonso dan mengembalikan podium bagi sang pebalap Spanyol. Dengan demikian, posisi finis Grand Prix Arab Saudi tidak mengalami perubahan dari hasil awal.
"Setelah meninjau ulang bukti baru, kami memutuskan bahwa tidak ada kesepakatan, seperti yang diutarakan steward sebelumnya.... bahwa dongkrak yang menyentuh mobil sama saja dianggap mengerjakan mobil tersebut," demikian pernyataan FIA.
"Oleh karena itu, kami mempertimbangkan bahwa keputusan awal untuk menerapkan penalti terhadap mobil 14 (Alonso) harus dicabut dan kami melakukannya sesuai dengan hal tersebut."
Alonso tampak tidak gelisah mendapati penalti tersebut namun menyalahkan FIA karena tidak becus menerapkan penalti.
"Saya tidak terlalu kecewa," kata Alonso. "Ini baik dan tidak terlalu menyakitkan. Saya di podium, saya berfoto, dan saya mendapat trofinya. Saya melakukan selebrasi dengan sampanye."
"Anda tidak bisa menerapkan penalti 35 lap setelah pitstop. Mereka memiliki waktu yang cukup untuk memberi tahu kami. Apabila saya tahu soal penalti itu, saya akan melaju lebih kencang 11 detik dengan mobil itu."
Bahkan Russell setuju dengan Alonso.
"Penalti untuk Alonso itu keterlaluan. Mereka layak finis di podium hari ini," kata pebalap Inggris yang kembali finis keempat.
Hal serupa dialami pebalap Alpine Esteban Ocon di Bahrain dua pekan lalu.
Alonso yang menjalani rekor start ke-357 menyanjung kerja keras timnya.
"Mereka telah membuat mobil yang fantastis, mengeksekusi dengan baik saat balapan di sini dan di Bahrain dengan strategi dan sekarang dua podium," kata Alonso.
"Mereka memberi saya kekuatan dan saya berupaya sekuat tenaga saat balapan dan saat kualifikasi. Kedua Red Bull terlalu jauh, tapi yang lain berada di belakang kami, jadi saya senang dengan itu."
Dengan hasil itu, Verstappen sementara masih memimpin klasemen dengan 44 poin, diikuti Perez yang terpaut satu poin dan Fernando Alonso dengan koleksi 30 poin.