Bisnis.com, JAKARTA - Federasi Internasional Automotif (FIA) mengecam aksi cemooh kepada pembalap Red Bull Max Verstappen yang terjadi selama acara F1 75 yang berlangsung di The O2, London, Selasa lalu.
Verstappen yang mengenalkan livery terbarunya bersama Red Bull mendapatkan cemoohan dari para penonton yang sebagian besar dari Inggris.
"Persaingan yang hebat sepanjang sejarah olahraga ini telah berkontribusi dalam menjadikannya sebagai pengalaman yang menarik bagi para penggemar," ucap juru bicara FIA kepada Motorsport, Senin.
"Namun, yang mendasari olahraga di semua level adalah budaya saling menghormati. Oleh karena itu, sangat mengecewakan mendengar reaksi tribalisme dari para penonton terhadap juara Formula 1, Max Verstappen, dan Prinsipal dan CEO Red Bull, Christian Horner, pada peluncuran F1 di London," imbuh juru bicara FIA.
Verstappen dan Red Bull bukanlah pembalap dan tim populer di Inggris meski mereka keluar sebagai juara semenjak musim 2021.
Ketidakpopuleran tersebut terjadi usai munculnya drama dengan Lewis Hamilton dan Mercedes selama beberapa musim terakhir.
Baca Juga
Terlebih hal tersebut diperkeruh dengan persaingan di luar balapan antara Verstappen dengan pembalap Inggris lainnya George Russel yang terjadi pada musim lalu.
"Sebagai bagian dari komitmen FIA untuk melindungi integritas olahraga, kami memimpin koalisi yang menangani penyalahgunaan online dalam olahraga di bawah bendera kampanye United Against Online Abuse," kata juru bicara FIA.
Pembalap asal Belanda tersebut kini tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti sesi uji coba pramusim yang berlangsung di Bahrain International Circuit pada 26 hingga 28 Februari, lalu dilanjutkan dengan balapan pembuka Formula 1 di Grand Prix Australia yang berlangsung 14 hingga 16 Maret.
