Bisnis.com, JAKARTA — Danau Toba pertama kalinya terpilih menjadi tuan rumah ke-40 ajang balap F1 Powerboat World Championship atau F1 H2O Toba 2023 sehingga dapat memperkenalkan destinasi wisata tersebut ke kancah dunia.
Danau Toba sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), dinilai memiliki potensi sport tourism, yang bisa meningkatkan perekonomian lokal di provinsi Sumatra Utara. Didukung dengan kekayaan alam, sejarah dan budaya, merupakan danau vulkanik terbesar di dunia, UNESCO's Global Geopark, pusat kerajinan Batak dan wastra kain Ulos.
Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kemenkominfo Septriana Tangkary menerangkan selain pariwisata ada juga UMKM. Ada 2000 UMKM yang diundang ikut serta, jadi dapat membeli produk-produk lokal sehingga perekonomian lokal bertumbuh.
Danau Toba sebagai DPSP membutuhkan dukungan berbagai pihak termasuk masyarakat dan mendorong kunjungan wisatawan Nusantara hingga 1,3 miliar perjalanan. Lewat penyelenggaraan F1 H2O Toba 2023, diharapkan akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal hingga 3,7 persen, memberikan multiplier economy effect terhadap kawasan Danau Toba, dan memajukan UMKM lokal.
“Di samping mengejar angka kunjungan wisata Indonesia, pemerintah juga berusaha mendorong pariwisata berkelanjutan atau sustainable tourism, yakni pengembangan konsep berwisata yang dapat dapat memberikan dampak jangka panjang, baik itu terhadap lingkungan, sosial, budaya, serta ekonomi untuk masa kini dan masa depan, bagi seluruh masyarakat lokal maupun wisatawan yang berkunjung,“ jelasnya dalam keterbukaan, Kamis (26/1/2023).
Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kemenkomarves Kosmas Harefa menjelaskan pemerintah berupaya mendatangkan para wisatawan ke destinasi wisata yang telah ditingkatkan kualitas dan infrastrukturnya.
Salah satunya dengan menyelenggarakan acara internasional seperti F1 H2O, yang merupakan balapan powerboat dengan level tertinggi di dunia. Tujuannya, memanfaatkan peluang pemulihan pariwisata Indonesia pada 2023.
“Kalau selama ini kita hanya berpikir Bali, sekarang kita harus berpikir untuk mendistribusikan sentra-sentra pengembangan pariwisata. Maka pemerintah memusatkan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas, salah satunya Danau Toba,” ujar Kosmas.
Kosmas juga menjelaskan tentang awal mula F1 H2O di Danau Toba atas usulan Menko Marves dalam kunjungan Presiden pada Februari 2022, yang melihat keunggulan Danau Toba yang mampu memfasilitasi olahraga powerboat.
Proses berlanjut ke tahap komunikasi dengan Union Internationale Motonatique (UIM) selaku badan pengatur olahraga air dan H2O Racing selaku promotor ajang balap tersebut. Kemudian, dilanjutkan tinjauan lokasi pada April 2022, dengan hasil survei pihak F1 H2O memilih Kawasan Pelabuhan Balige, Kabupaten Toba.
“Penyelenggaraan event [olahraga air] seperti ini tidak sama karakternya dengan event lain seperti di Mandalika. Di Danau Toba, khususnya Teluk Balige yang menjadi lokasi utama, tidak memungkinkan tempat duduk penonton hingga puluhan ribu. Sehingga, sedang diupayakan lahan masyarakat di sepanjang teluk tersebut yang dielaborasi menjadi lokasi instalasi tribun bagi penonton,” jelasnya.
Di sisi lain, ajang powerboat internasional tersebut memang belum diikuti oleh atlet dari Tanah Air. Sekretaris Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Suyadi Pawiro menjelaskan olahraga air sejenis sudah ada di Indonesia.
“Sesungguhnya di tingkat nasional, teman-teman Angkatan Laut beberapa kali sudah mengadakan Race Powerboat di Jawa Timur. Tentu saja kelasnya belum mampu mengikuti kelas F1 H2O ini, sehingga jika ditanya apakah ada perwakilan, maka jawabannya belum ada peserta dari Indonesia,” papar Suyadi.
Sementara itu, Customer Experience Expert InJourney Ricky Wirjan menekankan sejumlah keunikan dari F1 H2O Toba 2023, yang membuat ajang olahraga ini semakin menarik.
“Selain dilakukan di danau vulkanik terbesar di dunia, ini menjadi ajang powerboat dunia yang diadakan di tempat tinggi yakni 800 meter di atas permukaan laut. Danau Toba itu sangat indah, dari tengah danau bisa melihat gunung yang cantik sekali. Jadi kita berharap pembalap dan siapapun yang terlibat bisa menceritakan keindahan Danau Toba,” jelas Ricky.
Untuk bisa dinikmati oleh masyarakat luas, Ricky menjelaskan bahwa acara ini akan disiarkan secara langsung di televisi swasta dan disiarkan oleh saluran televisi internasional yang bekerja sama dengan F1 H2O. Selain bisa menampilkan acara olahraga, upaya ini juga dilakukan untuk memperkenalkan Danau Toba.