Bisnis.com, SOLO - Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong mengumumkan masa depannya kepada media Korea Selatan, Naver. Shin mengatakan dirinya takkan berpisah dari timnas Indonesia.
Masa depan Shin Tae-yong di timnas Indonesia memang menjadi teka-teki setelah gagal memenuhi target juara Piala AFF 2022.
PSSI bakal melakukan evaluasi terhadap kinerja Shin Tae-yong untuk memutuskan apakah akan melanjutkan kerja sama atau tidak.
Kontrak Shin dengan PSSI untuk membesut timnas Indonesia sejatinya baru akan berakhir pada Desember 2023.
Kepada media Korea Selatan, Naver, Shin mengumumkan masa depannya di tim Garuda. Pelatih asal Negeri Ginseng itu menjawab dengan tegas bahwa dirinya akan terus melatih timnas Indonesia.
"Indonesia dan saya takkan berpisah. Indonesia merupakan negara luar biasa. Saya tidak pernah mendengar nama pelatih diteriakkan dalam pertandingan sepakbola. Fans timnas Indonesia selalu meneriakkan nama saya, baik saat saya masuk maupun keluar stadion," kata Shin Tae-yong dilansir dari Naver.
Baca Juga
Shin menjelaskan, dirinya saat ini tengah menjalani liburan sebelum memulai persiapan Piala Dunia U-20 2023 pada 1 Februari mendatang.
Pelatih 51 tahun itu mendapat target untuk membawa timnas U-20 Indonesia berbicara banyak di turnamen tersebut. Apalagi, Indonesia berstatus tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
"Ini (Piala Dunia U-20) merupakan turnamen di mana Marselino Ferdinan (lahir 2004) yang mengenakan nomor punggung 6 di Piala AFF 2022, akan berpartisipasi di Piala Dunia U-20 2023. Saya akan melakukan yang terbaik untuk memenuhi harapan tersebut," ucap Shin Tae-yong.
Sejak dikontrak PSSI pada 2019, Shin memang tak hanya mengurus timnas Indonesia level senior saja. Mantan pelatih Seongnam Ilhwa itu juga menukangi timnas U-23 dan U-20 Indonesia.
Di bawah arahan Shin, timnas Indonesia senior bisa menembus Piala Asia 2023. Pun demikian dengan timnas U-20 yang akan tampil di Piala Asia dan Piala Dunia U-20.
Meski belum menghadirkan gelar juara, Shin dinilai membawa perubahan positif. Tim Garuda juga mengalami peningkatan ranking FIFA dari 179 menjadi 151.