Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih asal Italia, Fabio Capello, mengaku tidak bisa memprediksi siapa yang bakal menjadi juara di final Piala Dunia 2022.
Final Piala Dunia 2022 akan mempertemukan Argentina vs Prancis di Stadion Lusail, Minggu (18/12/2022) malam.
"Kedua tim di final adalah tim yang mampu mencapai level lain secara teknis. Saya pikir akan sangat sulit bagi kedua tim untuk menang. Saya tidak tahu bagaimana ini akan berakhir."
Pertandingan nanti akan menjadi pertarungan antara Lionel Messi vs Kylian Mbappe dalam perebutan Sepatu Emas yang sama-sama mengumpulkan lima gol. Persaingan level personal ini membuat final menjadi lebih menarik.
Messi dan Mbappe, yang merupakan rekan satu tim di Paris Saint-Germain, telah menjadi bintang utama turnamen di Qatar ini. Keduanya jadi bintang di semifinal, saat Argentina mengalahkan Kroasia 3-0 dan Prancis menekuk Maroko 2-0. Keduanya kini akan berhadapan di final, Minggu, 18 Desember.
Bagi Messi, final nanti akan menjadi kesempatan terakhir untuk melengkapi kariernya yang gemilang dengan trofi Piala Dunia. Bagi Mbappe laga nanti akan jadi kesempatan untuk mempertahankan mahkota yang diraihnya bersama Prancis di Rusia pada 2018 lalu.
Fabio Capello, yang pernah melatih timnas Inggris, menilai kedua pemain ini merupakan sosok kunci dalam mengarahkan tim mereka di semifinal.
"Messi dan Mbappe membuat perbedaan (di semifinal)," kata Capello.
"Messi menghasilkan permainan yang hebat dan Mbappe dua kali tiba dengan meyakinkan di dekat gawang, dua tembakannya menyebabkan dua defleksi dan mereka menang melawan Maroko."
Capello juga melihat Messi akhirnya menemukan percikannya, setelah tampil relatif kurang meyakinkan di laga sebelumnya.
"Messi kembali menjadi Messi," kata dia. "Itu hanya berlaku untuk pertandingan Argentina-Kroasia. Sebelum pertandingan itu, dia hanya berjalan di sekitar lapangan."
Capello mengaku telah menikmati Piala Dunia dan menganggap pemilihan waktunya telah menjadi dorongan penting untuk tontonan tersebut.
"Ini adalah Piala Dunia yang bagus. Para pelatih tidak memberikan ruang kepada lawan mereka dan saya telah melihat perhatian yang besar terhadap detail," kata mantan pelatih Real Madrid dan Juventus itu.
"Para pemain tiba dengan segar dan mereka bisa banyak berlari. Para pemain tampil di tengah musim saat ini, jadi mereka semua segar."
"Kami telah melihat (Piala Dunia dengan pemain banyak) berlari dan tingkat kompetisi yang baik, berbeda dengan ketika Piala Dunia biasanya diadakan pada bulan Juni ketika para pemain lelah."
