Bisnis.com, SOLO - Tim kuda hitam Afrika, Maroko, sukses membilas Spanyol di babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Singa Atlas lolos ke perempat final setelah menang adu penalti lawan Spanyol dengan skor akhir 3-0.
Yassine Bono pun didapuk menjadi man of the match karena berhasil menghalau serangan bertubi-tubi dari Spanyol.
Bintang kemenangan Maroko lainnya yakni Abdelhamid Sabiri, Hakim Ziyech, dan Achraf Hakimi.
Salah satu pemain bernama Sofiane Boufal kemudian mengatakan bahwa kemenangan Maroko ditujukan kepada umat muslim dan warga di Afrika.
"Terima kasih untuk semua pendukung Maroko di dunia, untuk Arab, untuk Muslim. Kemenangan ini untukmu," ucap Sofiane Boufal dikutip dari Twitter @IlmFeed.
Baca Juga
Langsung peluk orang tua
Mengetahui timnya lolos, Hakimi langsung menemui ibunya yang berada di tribune penonton. Ia memeluk dan mencium ibunya.
"Ibu saya membersihkan rumah dan ayah saya adalah pedagang kaki lima. Kami berasal dari keluarga sederhana yang berjuang untuk mencari nafkah. Hari ini saya berjuang setiap hari untuk mereka. Mereka mengorbankan diri untukku," kata Hakimi dikutip dari Sport Bible.
Tak hanya Hakimi, pelatih Maroko Walid Regragui juga langsung menghampiri sang ibu ketika timnya menang laga melawan Spanyol.
Video Walid memeluk ibunya pun viral, hingga dicuitkan oleh seorang jurnalis asal Inggris bermaa Robert Carter.
"Pelatih Maroko mendatangi ibunya setelah buat sejarah menang lawan Spanyol. Budaya Islam dan Arab menekankan hormat yang tinggi terhadap ibu," cuitnya di akun @Bob_cart124.
Sujud Syukur
Sebelumnya, Timnas Maroko juga langsung melakukan aksi sujud syukur di pinggir lapangan setelah mengalahkan Spanyol.
Hampir semua pemain dan staff melakukan sujud syukur di pinggir kiri lapangan dekat gawang penalti.
Baca Al-Fatihah sebelum penalti
Bahkan sebelum tendangan penalti dimulai, para pemain Maroko berkumpul bersama membacakan surat Al Fatihah. Video membaca Al Fatihah itu beredar di media sosial.