Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nasib Miris Jerman: Pesta Gol yang Sia-Sia karena Kutukan Ozil

Fans nilai kekalahan Jerman di dua Piala Dunia terakhir muncul akibat kutukan Ozil yang mundur dari timnas.
Mesut Ozil/Reuters-Paul Childs
Mesut Ozil/Reuters-Paul Childs

Bisnis.com, SOLO - Der Panzer akhirnya harus angkat koper lebih cepat di Piala Dunia 2022 Qatar.

Mereka yang berhasil mengalahkan Kosta Rika dengan skor 4-2 pun tak mampu memegang tiket 16 besar.

Jerman yang sebelumnya berada di ranking ketiga Grup E, sebetulnya bisa lolos ke babak selanjutnya apabila Spanyol menang atas Jepang atau berakhir imbang.

Sayangnya kejutan lagi-lagi ditampilkan oleh timnas Jepang. Samurai Biru berhasil menekuk lutut Spanyol dengan skor akhir 2-1.

Jerman pun otomatis kalah karena Jepang yang akhirnya memegang tiket 16 besar. Namun banyak hal yang menjadi kontroversi di laga ini.

Salah satunya yakni kekalahan Spanyol disebut disengaja, agar mereka tak bertemu dengan Brasil di babak 16 besar.

Gol kedua Jepang pun disebut-sebut tak masuk ke gawang, namun tak pernah dianulir oleh wasit. Ao Tanaka berhasil menciptakan gol di menit ke-51.

Wasit yang mengecek VAR mengatakan bahwa gol pemberian Mitoma kepada Tanaka itu tetap sah.

Kekalahan Jerman di babak penyisihan Grup ini pun mengingatkan kepada perkataan Mesut Ozil dalam Piala Dunia 2018 di Rusia.

Kala itu Jerman juga gagal menembus 16 besar, setelah kalah dari Korea Selatan. Hal itu pun membuat Ozil menjadi bulan-bulanan tim.

Di momen yang sama, ia memutuskan untuk mundur dari timnas Jerman karena mendapat rasialisme dan menjadi kambing hitam.

"Saya orang Jerman ketika kami menang, tetapi saya adalah imigran ketika kami kalah," kata Mesut Ozil kala itu.

Fans pun beranggapan bahwa Jerman telah terkena kutukan 16 besar sejak kekalahannya di Piala Dunia 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper