Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Liverpool Digulung Napoli, Jurgen Klopp Pede Tak Dipecat

Pelatih asal Jerman, Jurgen Klopp, dalam posisi bahaya setelah Liverpool kalah telak dari Liverpool.
Pelatih Liverpool Jurgen Klopp/LiverpoolFC.com
Pelatih Liverpool Jurgen Klopp/LiverpoolFC.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih asal Jerman, Jurgen Klopp, dalam posisi bahaya setelah Liverpool kalah telak dari Napoli.

Liverpool menelan kekalahan telak pada laga perdana Liga Champions. Duel Grup A yang mempertemukan Napoli vs Liverpool berakhir dengan skor 4-1 untuk kemenangan tim asal Italia itu, Kamis (8/9/2022).

Itu adalah kekalahan terberat yang dialami tim Inggris dalam pertandingan pembuka Liga Champions, sejak Arsenal kalah 0-3 dari Inter pada 2003. Hasil itu juga menandai kekalahan terburuk Liverpool yang berstatus finalis Liga Champions musim lalu.

Usai laga, manajer Liverpool Jurgen Klopp mengaku tidak khawatir jika hasil negatif tersebut berujung kepada pemecatan dirinya.

Pernyataan itu muncul lantaran salah satu koleganya di Liga Inggris, Thomas Tuchel, harus tersingkir dari kursi manajer usai Chelsea dikalahkan Dinamo Zagreb pada laga perdana Liga Champions, kemarin.

"Tidak (khawatir) juga, tapi siapa yang tahu? Perbedaannya (antara Liverpool dan Chelsea) adalah kami memiliki pemilik yang berbeda," ujar Jurgen Klopp.

Eks pelatih Borussia Dortmund itu menyebut pemilik Liverpool punya kesabaran yang lebih besar ketimbang investor baru Chelsea.

Meski kini Liverpool tengah dalam situasi yang sulit, Klopp yakin dirinya bisa membawa The Reds ke jalur juara lagi.

"(Pemilik Liverpool) tenang dan mengharapkan saya untuk menyelesaikannya dan tidak berpikir orang lain akan melakukannya," kata dia.

Jurgen Klopp masuk dalam salah satu pelatih legenda Liverpool setelah membawa klub ke tiga final Liga Champions. Ia berhasil memenangkan satu di antaranya pada 2019.

Klopp juga yang memberikan gelar Liga Inggris perdana bagi Liverpool (musim 2019-2020) setelah penantian selama tiga dekade lebih.

Sementara situasi berbeda dihadapi Thomas Tuchel. Kendati sudah memberikan trofi Liga Champions pada musim perdana bersama Chelsea, manajemen klub memutuskan mengakhiri kerja sama dengan pelatih Jerman itu.

Pemilik Chelsea, Todd Boehly, memutuskan hubungan dengan Tuchel setelah kekalahan 0-1 dari Dinamo Zagreb di Liga Champions. Itu merupakan laga ke-100 Thomas Tuchel bersama Chelsea di semua kompetisi.

Selama 18 bulan memimpin, ia membawa The Blues meraih kesuksesan di Liga Champions, Piala Super dan Piala Dunia Antarklub, serta tiga final domestik.

Chelsea gagal memenangkan salah satu dari tiga final domestik itu, dengan dua di antaranya kalah adu penalti dari Liverpool asuhan Klopp musim lalu.

Sementara itu, The Reds juga tidak menikmati awal musim yang mulus. Di luar kemenangan 9-0 atas Bournemouth, Liverpool kesulitan memperlihatkan versi terbaiknya.

Sejak kehilangan Thiago Alcantara, The Reds baru meraih dua kemenangan, tiga kali seri dan sekali kalah. Mereka kini berada di peringkat tujuh klasemen dengan sembilan poin.

Dengan demikian, dari empat tim Liga Inggris, hanya dua yang berhasil meraih kemenangan di Liga Champions. Mereka adalah Manchester City yang menang 4-0 dari Sevilla dan Tottenham Hotspur yang mengalahkan Marseille 2-0.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper