Bisnis.com, JAKARTA - Musim 2004-2005 mungkin tidak akan pernah dilupakan Lionel Messi ketika pertama kali melakoni debutnya bersama Barcelona kala melawan Espanyol.
Pelatih Barcelona, Frank Rijkaard memasukkan Messi yang saat itu baru berusia 17 tahun 114 hari menggantikan Deco, pemain tengah jenius asal Portugal.
Meski tidak mencetak gol, beberapa aksi Messi saat itu bisa merepotkan Mauricio Pochettino--pelatih PSG musim lalu-- yang bertugas sebagai pemain belakang Espanyol.
Sejak saat itu, nama Messi mulai diperhitungkan meski di Barcelona bercokol pemain-pemain papan atas seperti Ronaldinho, Xavi Hernandez, Samuel Etoo, dan Deco.
Meski melakoni debut pada 2004, pemain kelahiran 24 Juni 1987 di Rosario, Argentina, itu baru membetot perhatian dunia setahun kemudian ketika turun di Piala Joan Gamper menghadapi Juventus yang saat itu sedang berjaya.
Messi yang masih junior bersinar paling terang dan tidak canggung mengobrakabrik Juventus yang kala itu dihuni Emerson, Pavel Nedved, Patrick Vieira, Fabio Cannavaro hingga Alessandro Del piero.
"Saya tak akan pernah melupakan fakta bahwa dia yang memulai karier saya, yang memberi saya kepercayaan diri saat usia saya baru 16 dan 17 tahun," ujar Messi.
Sinar Messi semakin terang bersama Barcelona ketika berhasil membawa tim asal Catalan itu meraih sejumlah trofi.
Messi mulai menjadi aktor utama Barcelona ketika Ronaldinho meninggalkan Blaugrana pada musim 2008-2009.
Messi langsung membawa Barcelona meraih treble pada musim itu dengan menjuarai Laliga, Copa Del Rey, dan Liga Champions.
Bahkan Messi mencetak gol ke gawang Manchester United di laga final lewat sundulan sekaligus membawa Barca menang 2-0.
Kejayaan Messi di Barcelona terus berlanjut dan hanya bisa dihentikan oleh pesaing abadinya, Cristiano Ronaldo.
Namun hubungan Messi dan Barcelona tidak lagi bisa berjalan bersama ketika pemain bertinggi 169 cm itu tidak mencapai kata sepakat untuk perpanjangan kontrak pada musim 2021.
Pemain dengan nama lengkap Lionel Andres Messi itu akhirnya pindah dari Barcelona tanpa ada upacara seremoni, pertandingan perpisahan atau pun standing ovation dari para fans atau pun petinggi klub.
Padahal selama 20 tahun berseragam Barcelona, Messi mencatat 778 laga di semua kompetisi. Pemain berjuluk La Pulga itu juga menjadi pencetak gol terbanyak Barcelona sepanjang masa dengan 672 gol, dan 305 assists.
Messi yang pernah meraih enam Ballon d'Or itu meninggalkan Barca juga dengan berbagai gelar bergengsi termasuk 10 trofi LaLiga, empat Liga Champions, dan tujuh Copa del Rey.
Setelah pindah, Messi kembali meraih trofi bersama Paris Saint Germain dengan menjuarai Liga Prancis. Musim ini Messi baru saja mencetak gol untuk membawa PSG meraih Piala Super Prancis dengan mangalahkan Nantes 4-0.
Aksi Messi bersama Timnas Argentina:
Pencapaian Messi akhirnya lengkap setelah membawa Argentina juara Copa America 2021 usai mengalahkan Brasil di partai final.
Sebelumnya, Messi yang kerap dianggap sebagai titisan Diego Armando Maradona selalu gagal membawa Tim Tango menjadi juara. Termasuk di final Piala Dunia 2014 usai kalah secara menyakitkan dari Jerman.
Namun kini Messi sudah bisa bertepuk dada setelah sejajar dengan Maradona yang tidak hanya berhasil di klub tapi juga di level timnas.
Prestasi Messi bersama Klub:
Barcelona:
- Laliga: 2004–05, 2005–06, 2008–09, 2009–10, 2010–11, 2012–13, 2014–15, 2015–16, 2017–18, 2018–19
- Copa del Rey: 2008–09, 2011–12, 2014–15, 2015–16, 2016–17, 2017–18, 2020–21
- Supercopa de España: 2006, 2009, 2010, 2011, 2013, 2016, 2018
- Liga Champions UEFA: 2005–06, 2008–09, 2010–11, 2014–15
- Piala Super UEFA: 2009, 2011, 2015
- Piala Dunia Antarklub FIFA: 2009, 2011, 2015
Paris Saint Germain
- Ligue 1: 2021–22
- Piala Super Prancis 2022-2023
Prestasi Messi dengan Timnas Argentina:
- Copa América: 2021
- Finalissima: 2022
- Piala Dunia U-20 FIFA: 2005
Prestasi individu Messi:
- Ballon d'Or/FIFA Ballon d'Or: 2009, 2010, 2011, 2012, 2015, 2019, 2021
- Bola Emas Piala Dunia FIFA: 2014
- Pemain Terbaik Dunia FIFA: 2009
- Pemain Pria Terbaik FIFA: 2019
- Sepatu Emas Eropa: 2009–10, 2011–12, 2012–13, 2016–17, 2017–18, 2018–19
- Pemain Terbaik Copa América: 2015, 2021
- Sepatu Emas Copa América: 2021
- Penghargaan Pemain Terbaik Pria UEFA: 2011, 2015
- Pemain Terbaik Tahunan Klub UEFA: 2009
- Penyerang Terbaik Tahunan Klub UEFA: 2009, 2019
- Skuat Terbaik Liga Champions UEFA: 2014–15, 2015–16, 2016–17, 2017–18, 2018–19, 2019–20, 2020–21
- Pemain Terbaik La Liga: 2008–09, 2009–10, 2010–11, 2011–12, 2012–13, 2014–15
- Penyerang Terbaik La Liga: 2008–09, 2009–10, 2010–11, 2011–12, 2012–13, 2014–15, 2015–16
- Trofeo Alfredo Di Stéfano (pemain terbaik di Spanyol): 2008–09, 2009–10, 2010–11, 2014–15, 2016–17, 2017–18, 2018–19
- Trofi Pichichi: 2009–10, 2011–12, 2012–13, 2016–17, 2017–18, 2018–19, 2019–20, 2020–21
- Bola Emas Piala Dunia Antarklub FIFA: 2009, 2011
- Bola Emas Kejuaraan Dunia Remaja FIFA: 2005
- Sepatu Emas Kejuaraan Dunia Remaja FIFA: 2005
- Olimpia de Plata (Pemain Terbaik Argentina): 2005, 2007, 2008, 2009, 2010, 2011, 2012, 2013, 2015, 2016, 2017, 2019
- Pemain Muda Terbaik Copa América: 2007
- Pemain Muda Terbaik FIFPro: 2006, 2007, 2008
- Golden Boy (Pemain Muda Terbaik di Eropa): 2005
- FIFA FIFPro World11: 2007, 2008, 2009, 2010, 2011, 2012, 2013, 2014, 2015, 2016, 2017, 2018, 2019, 2020, 2021