Bisnis.com, JAKARTA - Tuan rumah Inggris sangat ditakuti di ajang Piala Eropa Wanita tahun ini.
Mengapa bisa demikian? Rekor selama babak penyisihanlah yang mengantarkan tim Inggris sebagai tim paling gacor selama pagelaran. Bayangkan saya, timnas Inggris mencetak lebih dari selusin gol, tepatnya 14 biji dalam tiga pertandingan di fase penyisihan Grup A. Capaian ini melampaui prestasi Jerman pada perhelatan 2001 silam.
Inggris juga menjadi satu-satunya tim dalam turnamen kali ini yang mencetak lebih dari lima gol tanpa kebobolan ketika mencukur Norwegia 8-0 pada partai kedua di Brighton dan ditutup dengan kemenangan 5-0 atas Irlandia Utara sekaligus mengirimkan pesan menakutkan bagi siapapun lawan yang akan dihadapi tim ini pada babak berikutnya dan Spanyol dinilai bakal menjadi mangsa para singa betina itu di fase knock out.
Seusai dicukur oleh Inggris, pelatih Irlandia Utara sangat yakin Inggris akan keluar sebagai kampiun pada turnamen ini. “Akan menjdi sebuah kegagalan yang fatal jika Inggris tidak memenangi turnamen ini,” ucapnya.
Gelandang sayap Inggris, Lauren Hemp mengatakan kepada BBC Sport bahwa pihaknya menebarkan perang urat syarat kepada tim manapun yang akan berhadapan dengan Inggris.
“Partai perempatfinal adalah pertarungan hidup-mati kata pemain Inggris lainnya, Lucy Bronze. Senin (18/7/202
Akan tetapi, dia mengatakan bahwa di babak perempatfinal segalanya dapat terjadi sehingga mereka harus menyimpan segala rekor yang telah diraih selama babak penyisihan grup. Lawan mereka, dalam hal ini Spanyol tentunya akan mempersiapkan diri dengan baik sehingga Inggris tidak boleh terlena dengan rekor sehingga mesti mempersiapkan diri pula sam baiknya.
Pelatih Jerman, Martina Voss-Tecklenburg juga mengakui kehebatan Inggris sehingga dia mewanti-wanti anak didiknya agar bisa memuncaki Grup B sehingga bisa menghindari Inggris di babak delapan besar dan menghindari angkat kaki lebih dini dari ajang tersebut. Menurutnya, melawan Austria di babak perempatfinal jauh lebih mudah dibandingkan menghadapi tuan rumah. Seperti diketahui, Austria menempati posisi runner up di Grup A, di bawah Inggris.