Bisnis.com, JAKARTA - Pemegang hak siar Liga Inggris di Indonesia, Mola TV, menyampaikan bahwa layanan multiplatform video sesuai permintaan ini tidak akan memperpanjang siaran Liga Inggris untuk musim depan.
"Khusus bagi pelanggan yang membeli paket jangka panjang untuk menyaksikan Premier League [Liga Inggris], kami menginformasikan bahwa kami tidak memperpanjang penayangan Liga Inggris pada musim depan," tulis pernyataan Mola, Minggu (30/1/2022).
Lebih lanjut, Mola TV menyebutkan terhitung 8 Februari 2022 Mola TV tidak akan bisa diakses lagi secara gratis. Adapun, bagi yang memiliki paket langganan, sisa paket pelanggan akan kembali dilanjutkan efektif 8 Februari 2022 dengan masa sisa paket yang sama dengan saat paket langganan Mola TV bekukan masa langganannya.
Mola TV menyampaikan bagi pengguna yang masih memiliki paket aktif setelah Mei 2022, maka perusahaan akan menyediakan kesempatan untuk mengajukan pengembalian biaya langganan (refund) biaya paket langganan yang tersisa, yang akan dihitung secara pro-rata.
Mola TV mencontohkan, jika paket kalian masih tersisa 5 bulan saat layanan mengalami perbaikan sistem (7 November 2021) maka saat paket langganan kembali diaktifkan, masa berakhir paket menjadi Juli 2022.
Caranya pelanggan mengirimkan data berlangganan sesuai dengan data registrasi langganan kepada customer support Mola ke alamat email: [email protected] dengan melampirkan data, sebagai berikut:
- Capture profile/tangkapan layar halaman akun MOLA;
- Informasi rekening bank sesuai nama pemilik akun MOLA yang bersangkutan, yang terdiri dari:
- Nama Bank
- Nama Cabang Bank
- Nomor Rekening
- Nama Pemilik Rekening
Untuk diketahui, batas akhir pengiriman data dan informasi di atas yang diterima sebagai syarat pengajuan refund paling lambat 28 Februari 2022. Proses pengembalian dana akan dilakukan paling lambat sampai dengan 31 Maret 2022 dan akses berlangganan pengguna akan berakhir 31 Mei 2022.
"Selanjutnya, apabila data dan informasi pelanggan yang disebutkan di atas kami terima melewati batas waktu yang ditentukan di atas, maka kami dengan berat hati tidak dapat memproses permohonan refund tersebut," tutur Mola.