Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini mengakui timnya meninggalkan Liga Champions dengan banyak penyesalan usai dikalahkan Villarreal dengan skor 3-2 pada pertandingan terakhir Grup F di Stadion Atleti Azzuri d'Italia, Bergamo, Kamis malam waktu setempat.
"Kami meninggalkan Liga Champions dengan banyak penyesalan," ujar Gian Piero Gasperini dikutip dari football-italia, Jumat.
Ia mengatakan Atalanta biasanya dapat memberikan permainan yang terbaik pada pertandingan seperti itu, namun mereka memulainya dengan buruk dan sulit untuk mengejar ketertinggalan pada level tersebut.
Pelatih asal Italia itu juga menuturkan perlahan-lahan Atalanta kembali ke permainan terbaik mereka seiring berjalannya waktu, namun itu sudah terlambat.
Menurut dia, andai tendangan Luis Muriel tidak membentur tiang dan masuk serta mengubah skor menjadi 3-3, itu akan memberikan kesempatan untuk Atalanta mengubah keadaan mereka. Gasperini juga mengakui dalam 90 menit, La Dea tidak bermain seperti biasanya.
"Kami biasanya berhasil memberikan yang terbaik dalam permainan seperti ini, tetapi sebaliknya, kami baru saja memulai dengan buruk dan menjadi sulit ketika Anda tertinggal di level ini," ungkap Gasperini.
"Kami mendapat sensasi seiring berjalannya waktu bahwa kami bisa kembali masuk dalam permainan, tetapi itu sudah terlambat. Ketika (tendangan) membentur tiang, jika itu masuk menjadi 3-3, itu akan memberi kami kesempatan untuk mengubah keadaan. Juga benar bahwa dalam 90 menit kami tidak bisa bermain seperti yang kami bisa," sambungnya.
Atalanta harus mengakui keunggulan Villarreal dengan skor 2-3 pada pertandingan terakhir Grup F Liga Champions dan membuat mereka finis dengan raihan 6 poin dari enam pertandingan.
Kekalahan ini juga membuat Atalanta berada di posisi ketiga di klasemen akhir Grup F Liga Champions dan mereka harus puas tampil di babak gugur Liga Europa.