Bisnis.com, JAKARTA – Panitia penyelenggara Paralimpiade Tokyo 2020 menyatakan ada 4.403 atlet yang mengikuti kompetisi internasional dan ini menciptakan rekor baru.
Hal tersebut mengungguli rekor sebelumnya untuk atlet yang berlaga di Paralimpiade sebanyak 4.328 yang dibuat di Rio pada 2016.
Rekor baru datang bahkan ketika beberapa tim harus mengundurkan diri dari pertandingan tahun ini karena pandemi Covid-19. Tim Paralimpiade Afghanistan juga harus membatalkan perjalanannya ke Tokyo di tengah pergolakan yang sedang berlangsung di negara itu.
"Memecahkan rekor jumlah atlet tertinggi di Tokyo 2020 adalah bukti kerja luar biasa dari semua [Komite Paralimpik Nasional] dan Federasi Internasional yang telah melampaui tugas selama sebagian besar waktu pengujian," kata International Presiden Komite Paralimpiade, Andrew Parsons, dalam sebuah pernyataan.
Di antara mereka yang berlaga di Paralimpiade Tokyo, 1.853 adalah wanita. Sebelumnya, Rio 2016 memiliki atlet putri terbanyak dengan 1.671.
"Ini adalah berita yang benar-benar fantastis bahwa lebih banyak wanita daripada sebelumnya yang akan bersaing di Paralimpiade Tokyo 2020, dan banyak kredit perlu diberikan kepada NPC dan Federasi Internasional untuk memastikan pertumbuhan jumlah yang berkelanjutan ini," tambah Parsons.
Meskipun jumlah atlet wanita dalam pertandingan tahun ini memecahkan rekor, mereka masih hanya 42% dari semua atlet yang berkompetisi.
"Meskipun kami masih kekurangan paritas gender, kami menuju ke arah yang benar dengan jumlah wanita yang bersaing di Paralimpiade hampir dua kali lipat sejak Paralimpiade Sydney 2000."