Bisnis.com, JAKARTA - Timnas Italia merebut gelar juara Euro 2020 setelah di final yang digelar di Stadion Wembley, Senin (12/7/2021), mengalahkan Timnas Inggris lewat drama adu penalti setelah bermain 1-1 selama 120 menit.
Statistik yang dirilis laman resmi UEFA menunjukkan Gli Azzurri memang lebih superior ketimbang Inggris.
Satu gol yang diciptakan Leonardo Bonucci ke gawang Inggris membuat Italia menyamai torehan Spanyol sebagai tim paling subur di Euro 2020. Kedua tim tercatat sama-sama mengemas 13 gol. Sementara Inggris hanya berada di posisi ketiga dengan torehan 11 gol.
Dengan 19 tembakan pada partai final, skuad asuhan Roberto Mancini juga menyalip Spanyol sebagai tim yang paling banyak melepaskan tembakan. Ciro Immobile cs tercatat melakukan 128 tembakan dari babak penyisihan grup hingga final.
Complimenti Itália ????? @azzurri https://t.co/gmRug6PjYt
— Nuno Gomes (@21nunogomes) July 12, 2021
Meskipun demikian, akurasi tembakan Italia bisa dianggap rendah karena hanya 36 diantaranya yang mengarah ke gawang. Sementara Spanyol mencatatkan 43 tembakan ke arah gawang dari 111 percobaan. Timnas Inggris hanya melepaskan 64 tembakan dan 26 diantaranya mengarah ke gawang.
Italia juga menempati posisi kedua dalam hal menyerang ke area permainan lawan. Mereka tercatat melakukan 383 kali percobaan serangan, hanya kalah dari dari Spanyol yang mencapai 432 kali percobaan. Inggris berada di posisi ketiga dengan 296 kali.
Baca Juga
Kekuatan Timnas Italia terlihat jelas dalam hal bertahan. Mereka menjadi tim yang paling banyak merebut bola dari kaki lawan, yaitu sebanyak 291 kali. Sementara Inggris berada di posisi keempat dengan 264 kali merebut bola dari kaki lawan.
Italia juga unggul dalam hal jegalan sukses. Giorgio Chiellini cs melakukan 99 kali jegalan, terbanyak di antara tim lainnya, sementara Inggris berada di posisi keempat dengan 65 kali jegalan.
Kesan Italia sebagai tim yang siap bermain "kotor" demi meraih kemenangan juga terlihat jelas dalam statistik itu. Mereka tercatat sebagai tim yang paling banyak melakukan pelanggaran plus paling banyak menerima kartu kuning sepanjang Euro 2020. Italia melakukan 93 pelanggaran dengan 12 kartu kuning, sementara Timnas Inggris melakukan 71 pelanggaran dan hanya menerima enam kartu kuning.
Timnas Italia menjadi kampiun setelah tiga penendang penalti Timnas Inggris gagal menjalankan tugasnya, dua diantaranya ditepis oleh Gianluigi Donnarumma yang kemudian terpilih sebagai pemain terbaik turnamen itu.