Bisnis.com, JAKARTA - Gelandang Marco Verratti, yang bermain di Paris Saint Germain nyaris saja dicoret dari skuad Italia untuk Euro 2012 karena dibekap cedera.
Kini Veratti siap mewujudkan semua mimpinya karena dirinya melewatkan seluruh turnamen Euro 2016 karena cedera.
Veratti dinilai menjadi ancaman unik bagi Inggris menjelang final Euro 2020 di Wembley, Senin (12/7/2021) dini hari esok.
"Tiga atau empat hari setelah cedera, saya sudah beranggapan saya tak akan bisa bugar untuk menghadapi turnamen ini," kata Verratti dalam konferensi pers pekan ini seperti dikutip Reuters.
"Mimpi buruk absen pada Euro 2016 datang kembali menghantui namun berkat staf medis tim nasional, saya kali ini bisa bermain, dan melakukannya dalam kondisi sangat baik."
Sejak memulihkan kebugarannya dan memenangkan tempatnya kembali dalam tim Italia, Verratti bermain seolah menebus waktu yang hilang.
Baca Juga
Tak hanya karena dia memenangkan tekel yang lebih banyak ketimbang rekan-rekan setimnasnya, Verratti juga kreator paling produktif Azzurri, setelah memberikan peluang yang lebih banyak ketimbang pemain-pemain Italia lainnya. Hanya pemain Belgia Kevin De Bruyne yang menciptakan peluang yang lebih banyak selama Euro 2020.
Tiga pemain lini tengah Italia sudah siap bertempur. Jorginho tampil mengendalikan bola dalam peran sebagai jangkar, sementara pemain Inter Milan Nicolo Barella menambahkan talenta.
Verratti, seperti ditunjukkan statistik, adalah seorang gelandang yang perannya sulit dijelaskan. Dia tak bermain seperti orang yang harus mengatasi cedera sebelum turut bermain musim panas ini, dan kemampuannya untuk berada di mana-mana membuat dia sulit dijaga lawan.
Jangkar kembar Inggris Declan Rice dan Kalvin Phillips menuai banyak pujian atas penampilan mereka selama Euro, tetapi Senin dini hari esok mereka akan sangat diuji oleh pemain yang bisa melakukan segalanya.