Bisnis.com, JAKARTA – Frank de Boer meninggalkan posisinya sebagai pelatih Timnas Belanda setelah kekalahan mengejutkan babak 16 besar Piala Eropa (Euro) dari Republik Cheska.
De Boer, 51 tahun, ditunjuk pada September tahun lalu untuk menggantikan Ronald Koeman, yang memimpin skuad oranje ke putaran final Euro sebelum mengambil alih kursi pelatih di klub La Liga Spanyol Barcelona.
Belanda memuncaki klasemen akhir Grup C dengan memenangkan semua tiga pertandingan, tetapi dengan bermain hanya dengan 10 orang sejak awal babak kedua, mereka akhirnya dikalahkan Cheska 0–2.
Sebuah pernyataan mengatakan kedua pihak "segera berpisah". Federasi sepak bola Belanda (KNVB) menambahkan: "Frank de Boer telah mengumumkan dia tidak ingin melanjutkan tugasnya. Ini sejalan dengan kontrak kedua pihak, yang mensyaratkan tempat minimal di perempat final. Kontrak itu tidak diperpanjang."
Ini menandai periode manajerial bencana berikutnya karena waktu yang singkat untuk De Boer, mantan pemain Timnas Belanda, yang bertahan selama 77 hari dan lima pertandingan di klub Liga Primer Inggris Crystal Palace serta 85 hari dan 15 pertandingan di kontestan Serie A Italia Inter Milan.
“Sebelum evaluasi, saya telah memutuskan untuk tidak melanjutkan pekerjaan sebagai pelatih tim nasional. Tujuan belum tercapai, itu jelas,” kata lelaki berusia 51 tahun itu.
Baca Juga
“Ketika saya didekati untuk menjadi pelatih timnas pada 2020, saya pikir itu kehormatan dan tantangan, tetapi saya juga menyadari tekanan yang akan datang sejak saya ditunjuk. Tekanan itu sekarang meningkat,” kata pemegang 112 caps dengan 13 gol bersama Timnas Belanda itu.
"Itu bukan situasi yang sehat bagi saya, juga untuk skuad menjelang pertandingan penting bagi sepak bola Belanda dalam perjalanan ke kualifikasi Piala Dunia," lanjutnya.