Bisnis.com, JAKARTA – Bek tengah Inggris John Stones mengatakan timnya siap untuk adu penalti jika pertandingan babak 16 besar Euro 2020 pada Selasa (29/6/2021) tengah malam WIB melawan Jerman berjalan sejauh itu.
Inggris tidak pernah memenangkan pertandingan sistem gugur Kejuaraan Eropa dalam waktu normal dan ketika menjadi tuan rumah kalah melawan Jerman dalam adu penalti di semifinal Euro 96. Jerman kemudian menjadi juara mengalahkan Republik Cheska di final.
Pelatih Timnas Inggris saat ini Gareth Southgate gagal menunaikan tugas pada kesempatan keenam sehingga Inggris kalah adu penalti 5–6 di Stadion Wembley, London, setelah imbang 1–1 selama permainan 120 menit.
"Dengan cara kami melakukannya sekarang, kami telah berlatih begitu banyak [tendangan penalti]," kata Stones. "Kami telah berlatih untuk menjaga fokus yang jelas tentang apa yang harus dilakukan jika giliran Anda [mengeksekusi penalti] datang."
Inggris mengakhiri kutukan hukuman adu penalti di 16 besar Piala Dunia 2018 melawan Kolombia, yang selalu diingat Stones adalah latihan adu penalti yang mereka lakukan selama turnamen itu.
“Saya ingat berada di urutan ketujuh [penembak penalti versus Kolombia] di Piala Dunia, setelah Eric [Dier],” kata bek tengah Manchester City. "Itu adalah momen yang menakutkan. Tapi, saya siap karena proses ini yang selalu kita bicarakan. Ini tentang membuat Anda senyaman mungkin dalam situasi itu.”
Baca Juga
Namun, saat itu Stones tak jadi mengeksekusi penalti karena Inggris menang 3–2 ketika kedua tim telah menendang masing-masing lima kali.
Dia menyebut beda halnya dengan rekannya yang memang biasa mengeksekusi penalti seperti Harry Kane yang rutin menjalankan tugas tersebut di klubnya.
“Lain lagi kalau Harry [Kane] atau pemain lain yang biasa mengambil penalti untuk klub mereka secara teratur. Bagi pemain lain [yang tak biasa menendang penalti], itu zona yang belum pernah kami masuki sebelumnya.”
Stones mengatakan kesempatan untuk membuat sejarah adalah "di garis depan pikiran kita" menuju ke fase sistem gugur, setelah memuncaki Grup D dengan 7 poin.
"Saya sudah mengatakannya berkali-kali, tetapi kami, dan saya, benar-benar ingin mengubah cara bangsa memandang tim dan sepak bola Inggris," tambah pemain berusia 27 tahun itu. “Saya pikir kami telah mengambil langkah besar dalam hal itu sejak 2018 [Piala Dunia di Rusia] dan ini tentang melakukannya lagi. Saya tidak berpikir kami tertekan.”
"Ada trofi yang harus dimenangkan di sini yang belum pernah dimenangkan sebelumnya dan kami harus sangat senang dengan itu, dan masuk dengan keberanian yang kami miliki selama bertahun-tahun."
Sementara itu, striker Dominic Calvert-Lewin mengatakan dia yakin kapten Kane akan menunjukkan "kualitas tak terbantahkan" di beberapa titik. Kane belum mencetak gol dan hanya memiliki satu tembakan tepat sasaran dalam tiga pertandingan grup Inggris.
“Saya pikir dia memimpin garis dengan baik, dia kapten, jadi dia mungkin orang pertama yang dilihat orang dengan agak mengkritik,” kata Calvert-Lewin. “Tapi, bagi saya, dia melakukannya secara konsisten selama beberapa musim sekarang, jadi saya tidak ragu dia akan tampil di panggung besar.”