Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup F Euro 2020: Preview, Statistik dan Prediksi Prancis vs Hungaria

Timnas Prancis kini semakin 'tajam'. Pasalnya, Karim Benzema kembali masuk skuad timnas Les Bleus setelah enam tahun absen.
Striker Timnas Prancis, Kylian Mbappe/Ligue1
Striker Timnas Prancis, Kylian Mbappe/Ligue1

Bisnis.com, JAKARTA - Laga Prancis vs Hungaria akan mangawali matchday kedua Grup F Piala Eropa atau Euro 2020. Pertandingan itu akan digelar di Puskas Arena, Budapest, Hungaria, Sabtu (19/6/2021) pukul 20.00 WIB.

Timnas Prancis kini semakin 'tajam'. Pasalnya, Karim Benzema kembali masuk skuad timnas Les Bleus setelah enam tahun absen. Bersama Kylian Mbappe dan Antoine Griezmann, Benzema membentuk trisula paling eksplosif di dunia saat ini.

Musim lalu trio ini total mencetak 102 gol untuk Paris St Germain (PSG), Barcelona dan Real Madrid. Rapor ini sudah membuat pusing Hungaria dalam memikirkan cara meredam mereka.

Namun, sekalipun tak boleh mengesampingkan dua gol mereka yang dibatalkan karena offside, trisula itu bukan pihak yang membuat Prancis mengalahkan Jerman. Prancis menang karena gol bunuh diri bek Jerman Mats Hummels.

Tanpa blunder Hummels, Jerman tak akan kalah. Tapi Jerman juga tak bisa menciptakan peluang karena dihambat oleh poros lapangan tengah Prancis yang diisi gelandang Paul Pogba, N'Golo Kante dan Adrien Rabiot.

Untuk itu, mengutip suratkabar la Provence di Marseille, trio pada poros permainan Prancis itu adalah segi tiga emas yang membuat sang juara dunia menjinakkan Jerman. Trio ini juga bakal menghambat Hungaria bermanuver di daerah pertahanan Prancis.

Sebaliknya bagi trisula Prancis, lawan yang lebih ringan seperti Hungaria memberikan kesempatan kepada mereka untuk menunjukkan Prancis itu bukan sekadar trio gelandang tersebut. Sebaliknya menunjukkan betapa mautnya tim serang Les Bleus.

Prancis
Prancis

Pemain timnas Prancis memberikan penghormatan kepada penonton usai menang 1-0 atas timnas Jerman dalam laga Grup F Piala Eropa 2020. - Twitter/@UEFA2020

Mereka tak akan lagi dipaksa turun membantu pertahanan seperti sewaktu melawan Jerman itu. Mereka akan fokus kepada tugas utama, yakni menyerang dan menciptakan gol. Dan gol mereka bisa membuat Prancis menyusul Italia, Belgia, Belanda dan Inggris ke 16 besar.

Pelatih Hungaria Marco Rossi sendiri berusaha realistis menghadapi lawan yang kian angker dari pertandingan ke pertandingan. Pertama juara bertahan Portugal, kini juara dunia Prancis, terakhir Jerman yang mantan juara dunia dan juara Eropa.

Rossi realistis mengenai peluang timnya memetik poin dari laga melawan tim bertabur bintang dan berpengalaman seperti Prancis, apalagi jika Deschamps mendorong trisulanya agar lebih agresif dalam menekan lawan.

"Sepakbola itu permainan sederhana, jika mereka menyerang Anda harus bertahan," kata Rossi seperti dikutip AP. "Kita lihat saja seberapa bagus kami menyerang ketika kami memperoleh bola, tetapi sudah pasti sebuah tim bernilai 900 juta euro dan kami yang hanya 60 juta euro, akan berbeda di lapangan."

Rossi mungkin merendah, karena Hungaria juga tak bisa disepelekan. Fakta mereka bisa mengimbangi Portugal sampai enam menit pertandingan selesai sebelum kebobolan tiga gol termasuk dua gol Cristiano Ronaldo, menunjukkan Hungaria bukan tim sembarangan.

Rossi juga tidak boleh melupakan faktor penonton tuan rumah yang bakal memenuhi Puskas Arena dalam kapasitas penuhnya 67.125 orang. Ini bisa menjadi kekuatan yang membalikkan semua ramalan. "Dukungan seisi stadion adalah keuntungan bagi Hungaria, itu membantu banyak mereka dalam pertandingan pertamanya," aku Deschamps.

Dan memang, sebelum kalah 0-3 dari Portugal, selama 84 menit mereka menyulitkan Portugal. "Mereka tim yang sangat agresif, pekerja keras dan sangat terorganisasi," sambung Deschamps.

Jangan lupa juga, Prancis hanya satu kali menang dari delapan pertandingan melawan Hungaria di bumi Hungaria. Sedangkan, kekalahan dari Portugal adalah yang pertama dialami Hungaria dalam 11 pertandingan terakhirnya.

Oleh karena itu, bukan tidak mungkin Hungaria menang, atau paling tidak mencuri satu poin, walaupun itu berat sekali karena harus mendapatkannya dari salah satu tim yang difavoritkan menjuarai Euro 2020 dan selalu menang dalam lima laga terakhirnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper