Bisnis.com, JAKARTA – Pemain depan Austria Marko Arnautovic mengatakan dia "bukan rasis" setelah perayaan gol yang memanas saat kemenangan atas Makedonia Utara di Grup C Piala Eropa (Euro) 2020.
Arnautovic, yang keturunan Serbia, harus ditahan oleh kapten David Alaba saat merayakan golnya di pengujung pertandingan.
Beberapa laporan menyatakan dia mengarahkan gayanya setelah mencetak gol kepada Egzon Bejtulai dan Gjanni Alioski dari Makedonia Utara, yang memiliki akar Albania.
Union of European Football Associations (UEFA) mengatakan mereka sedang membuka penyelidikan atas insiden tersebut.
Arnautovic, mantan pemain West Ham United, Stoke City, dan Werder Bremen, meminta maaf atas selebrasi golnya dalam sebuah postingan di Instagram.
Dia menulis: "Ada beberapa kata panas kemarin dalam emosi permainan yang saya ingin minta maaf, terutama kepada teman-teman saya dari Makedonia Utara dan Albania. Saya ingin mengatakan satu hal dengan sangat jelas: saya bukan seorang rasis.”
Baca Juga
"Saya punya teman di hampir setiap negara dan saya mendukung keragaman. Semua orang yang mengenal saya sadar akan hal itu," demikian pernyataan pemain berusia 32 itu, yang sekarang berseragam klub Liga Super China Shanghai Port.
Serbia tidak mengakui kemerdekaan bekas provinsinya Kosovo, sementara ada ketegangan bersejarah antara Serbia dan Makedonia Utara. Kemerdekaan Kosovo didukung Albania, karena memang sebagian besar penduduk Kosovo secara etnis terkait erat dengan Albania yang didominasi muslim.