Bisnis.com, JAKARTA – Pemain belakang Timnas Spanyol Aymeric Laporte mengaku mendapat kehormatan bisa tampil dalam pertandingan internasional membela negara barunya, setelah melakukan debut di pemanasan Piala Eropa (Euro) 2020 melawan Portugal yang berakhir imbang tanpa gol.
Mantan pemain Athletic Bilbao itu, yang kini berseragam Manchester City, memperoleh kewarganegaraan Spanyol bulan lalu dan memenuhi syarat untuk bermain untuk tim nasional negara angkatnya, setelah tidak melakukan debut seniornya untuk Timnas Prancis, meskipun sudah 24 kali tampil untuk tim nasional junior.
"Suatu kehormatan berada di sini bersama Spanyol," katanya kepada saluran televisi La 1, seperti dilansir Reuters dan dikutip Antara pada Sabtu (5/6/2021).
“Kami tidak mendapatkan hasil yang kami inginkan, tetapi kami berjuang dengan baik dan bekerja keras. Semua orang tahu Portugal tim hebat dengan beberapa pemain top. Ini pertandingan latihan yang bermanfaat bagi kami untuk masa depan," lanjutnya.
"Tergantung pimpinan, apakah saya akan bermain atau tidak dan lawan siapa, tapi saya merasa nyaman bersama Pau Torres [di lini belakang Spanyol]. Secara umum kami tampil nyaman, terlepas dari beberapa kesalahan konyol yang kami buat," ujarnya.
Status kebangsaan Laporte menjadi rebutan kedua negara, dengan pelatih Prancis Didier Deschamps menuduh pemain Manchester City itu berbohong terkait percakapan yang mereka lakukan. Namun, bek tengah itu tidak tertarik pada situasi tersebut.
Baca Juga
"Semua hal [soal naturalisasi] adalah cerita yang sangat panjang dan saya harus berada di sini selama 1 jam untuk menjelaskannya," tuturnya mengisyaratkan penolakan untuk membeberkan kisah pergantian kewarganegaraannya.
"Tapi yang penting adalah saya di sini, dan mudah-mudahan ini akan menjadi pertandingan pertama dari banyak pertandingan berikutnya," kata Laporte.
Laporte memang kelahiran Agen, Prancis. Namun, dia sebenarnya memang memiliki darah Basque, wilayah di Spanyol yang bebahasa Prancis.