Bisnis.com, JAKARTA - Manajer Chelsea Thomas Tuchel memastikan anak asuhnya sangat percaya diri menghadapi Manchester City di final Liga Champions pada akhir pekan ini setelah berhasil mengemas kemenangan atas sang juara Liga Premier Inggris tersebut baru-baru ini.
The Blues akan menghadapi City di Porto pada Sabtu. Sementara di Liga Inggris, mereka berhasil finis empat besar meski kalah 1-2 di kandang Aston Villa.
Tuchel mengalahkan Guardiola di semifinal Piala FA bulan lalu dah itu merupakan kekalahan laga kandang yang jarang terjadi di City. Tetapi Chelsea mengalami tiga kali kalah dari empat pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi.
Manajer asal Jerman yang menggantikan Frank Lampard pada Januari itu mengatakan, finis empat besar Liga Inggris, meski kalah pada Minggu di Villa Park, adalah "pencapaian luar biasa" dan para pemain Chelsea sekarang ini mendapatkan istirahat mental yang singkat.
"Saya ingin mereka berada di sini pada Rabu dengan penuh kegembiraan karena ini mungkin salah satu pekan paling menarik dalam hidup mereka sebagai pemain profesional," katanya.
Tuchel, yang sebelumnya menangani PSG dan pada tahun lalu ditekuk Bayern Munich di final Liga Champions, mengatakan bahwa kemenangan baru-baru ini melawan City telah membuktikan bahwa mereka bisa dikalahkan.
Baca Juga
"Saya pikir itu membantu kami untuk kembali mengingat dan hadir dengan kepercayaan diri yang tinggi," katanya.
"Manchester City adalah patokan, mereka adalah klub juara."
"Mereka menjadi patokan di Eropa dan kami menjadi orang-orang yang ingin memburu mereka serta ingin menutup celah."
"Pengalaman itu (mengalahkan City) sangat membantu," tambahnya.
"Hal ini tidak memberi anda keuntungan tetapi bisa membantu kami untuk hadir dengan penuh percaya diri dan memiliki kesempatan mengalahkan mereka."
Tuchel menegaskan timnya bermain bagus meski terpaksa kalah tiga kali dari empat pertandingan terakhir mereka, termasuk di final Piala FA melawan Leicester.
"Ini mengkhawatirkan saya. Selalu menjadi perhatian saya ketika kami kalah dan ini tidak mudah untuk mengatasinya karena data statistik yang kami dapatkan dan penampilan tim tidak menunjukkan bahwa itu perlu terjadi," katanya.