Bisnis.com, JAKARTA – Pelatih Chelsea Thomas Tuchel mengatakan timnya harus "berjuang untuk setiap sentimeter" ketika mereka menjamu Real Madrid di leg kedua semifinal Liga Champions Eropa pekan depan.
The Blues mengamankan gol tandang yang berpotensi penting sebagai keunggulan gol tandang ketika mereka bermain imbang 1–1 di Madrid dalam pertandingan semifinal leg pertama.
Namun, pelatih berkebangsaan Jerman itu tahu masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan jika mereka ingin mencapai final pertama sejak menjuarainya pada 2012, di final menaklukkan tuan rumah Bayern Munchen di Allianz Arena.
"Sekalipun kami menang di sini, semuanya [tersingkir] mungkin terjadi. Ini baru separuh waktu dan kami harus berjuang untuk setiap sentimeter dan setiap keuntungan yang ingin kami miliki dan kami perlu berjuang untuk pantas mendapatkannya," papar mantan pelatih Mainz 05, Borussia Dortmund, dan Paris Saint-Germain itu selepas imbang di Madrid.
Christian Pulisic membawa Chelsea unggul dalam pertandingan pada Rabu (28/4/2021) dini hari WIB sebelum penyerang Madrid Karim Benzema menyamakan kedudukan di babak pertama yang menegangkan.
Babak kedua gagal untuk memenuhi kegembiraan yang pertama, dan Tuchel merasa timnya seharusnya membuat lebih banyak keunggulan mereka di tahap awal permainan.
Baca Juga
"Saya merasa kami seharusnya memenangkan babak pertama, kami pantas memenangkan babak pertama,. Kami mungkin bisa memutuskan hasil pertandingan ini dalam setengah jam pertama ketika kami bermain sangat kuat," ucap pelatih berusia 47 tahun itu.
Bagaimanapun, hasil 1–1 dalam pertandingan leg pertama di Madrid ini relatif menguntungkan Chelsea. The Blues bahkan akan lolos ke final dengan lebih produktif mencetak gol tandang jika di leg kedua di Stamford Bridge di London imbang tanpa gol.
Kalau itu terjadi, catatan tersendiri bagi Tuchel yaitu meloloskan dua klub berbeda ke final Liga Champions pada dua musim beruntun. Musim lalu dia mengantar Paris Saint-Germain ke partai puncak, tetapi dikalahkan Bayern Munchen.