Bisnis.com, JAKARTA – Petenis putri India Sania Mirza mengaku bahwa impian meraih medali pada Olimpiade keempatnya di Tokyo, Jepang, tahun ini, memotivasinya untuk kembali bertarung di sirkuit tenis WTA (Women's Tennis Association) setelah setahun absen.
Mirza yang berpasangan dengan petenis Slowakia Andreja Klepac, mencapai semifinal Qatar Terbuka pada Rabu (3/3/2021) , yang merupakan turnamen pertamanya sejak Februari 2020 ketika dia bermain dalam turnamen yang sama di Doha, ibu kota Qatar.
Petenis berusia 34 tahun itu sembuh dari Covid-19 pada Januari dan mengaku ingin membalas kekalahannya dalam perebutan medali perunggu Olimpiade pada 2016 ketika menyerah 1-6 5-7 dalam nomor ganda campuran bersama Rohan Bopanna.
Baca Juga
"Olimpiade Tokyo sudah tentu menjadi salah satu alasan saya kembali," kata juara ganda campuran Grand Slam itu. "Kami sudah hampir memenangkan medali itu ketika terakhir kali kami kalah dalam pertandingan perebutan medali perunggu."
"Saya merasa ketika saya sudah sedekat itu ke babak hidup saya ini, medali Olimpiade adalah hal yang ingin saya menangkan. Jadi, saya ingin mencoba lagi peruntungan. Apakah saya mampu? Waktu yang membuktikan, tapi itu hal penting bagi saya dan salah satu motivasi saya kembali main," paparnya.
Mirza yang menjadi ibu pada Oktober 2018 juga termotivasi menginspirasi wanita mengejar impiannya. “Wanita sering beranggapan begitu mereka punya anak, kehidupan itu berakhir, padahal tidak. Anda tak boleh menghancurkan impian Anda karena Anda punya anak. Anda masih bisa mengejar impian itu."