Bisnis.com, JAKARTA – Konsekuensi finansial dari pandemi Covid-19 telah dirasakan di seluruh dunia olahraga dan sepak bola Spanyol sangat terpukul.
Penggemar belum kembali ke stadion di dua divisi teratas, La Liga dan Segunda, sejak pandemi menguasai seluruh Benua Biru pada Maret 2020.
Sebuah studi keuangan dari PricewaterhouseCoopers, dan disetujui oleh La Liga, telah mengungkapkan bahwa klub di dua divisi teratas kehilangan lebih dari 1 miliar euro (Rp17,26 triliun) karena pandemi, seperti yang dikemukakan El Mundo Deportivo.
Skenario terbaik adalah kehilangan 825 juta euro di seluruh klub, sedangkan skenario terburuk melihat 1.029 juta euro hilang di seluruh klub.
Hal ini terjadi meskipun klub sangat mengurangi pengeluaran mereka melalui penangguhan dan pengurangan gaji, di samping memperketat ikat pinggang mereka dalam membatasi aktivitas transfer dan mencoba mengumpulkan dana dengan penjualan pemain.
Klub telah kehilangan total 2.013 juta euro di dua musim: 366 juta euro pada musim 2019–2020 dan 1.647 juta euro pada di musim 2020–2021.
Baca Juga
Dalam hal pendapatan saat membelanjakan untuk transfer, klub-klub Spanyol diperkirakan telah menghabiskan 748 juta euro lebih sedikit daripada pada musim 2018–2019 (191 juta euro pada 2019–2020 dan 557 juta pada 2020–2021).