Bisnis.com, JAKARTA - Keinginan Leicester City untuk mendatangkang gelandang Christian Eriksen pada bursa transfer Januari ini terbentur masalah gaji. Pesepakbola asal Denmark itu disebut memiliki bayaran jauh di atas anggaran mereka.
Media Inggris The Telegraph menyebutkan bahwa Leicester City sudah menjajaki kemungkinan untuk meminjam si pemain dari Inter Milan pada pekan lalu. Akan tetapi Leicester mundur setelah tahu bahwa si pemain memiliki bayaran sebesar 300 ribu pound sterling per pekan yang harus mereka tanggung sepenuhnya.
Sebagai perbandingan, pemain dengan gaji tertinggi di skuad asuhan Brendan Rodgers saat ini adalah penyerang Jamie Vardy dan Kasper Schmeichel. Keduanya disebut mendapatkan bayaran sebesar 100 ribu pound sterling per pekan.
Inter Milan disebut tak mau menanggung gaji Eriksen jika si pemain hengkang dengan status pinjaman pada bursa transfer Januari ini. Mereka juga disebut lebih memiliki Eriksen hengkang secara permanen.
Pada pertengahan Desember lalu, CEO Inter Milan Giuseppe Marotta mengungkapkan bahwa ia telah memasukkan nama Christian Eriksen ke dalam daftar transfer. Eriksen menjalani awal musim yang sulit bersama Inter Milan, dengan hanya empat kali menjadi starter di Liga Italia dan belum menyumbangkan gol atau pun assist.
Pelatih Inter Milan Antonio Conte sempat memberi angin segar kepada Eriksen setelah dia tampil apik pada laga Copa Italia kontra Fiorentina pekan lalu. Conte menyatakan telah menemukan posisi yang cocok untuk Eriksen dalam skuadnya.
Akan tetapi Eriksen kembali tak diturunkan saat Inter Milan menumbangkan Juventus 2-0 pada laga Senin kemarin. Conte bahkan lebih memilih memasukkan Roberto Gagliardini untuk melakukan pergantian pemain di lini tengahnya.
Selain Leicester City, Christian Eriksen sempat disebut akan kembali ke klub lamanya, Tottenham Hotspur. Nama PSG juga mencuat sebagai pelabuhan baru gelandang berusia 28 tahun itu setelah mereka menunjuk mantan Manajer Tottenhan Mauricio Pochettino sebagai pengganti Thomas Tuchel.