Bisnis.com, JAKARTA - Sektor pertahanan timnas U-16 Indonesia masih menjadi perhatian sehingga perlu dibenahi setelah kebobolan cukup banyak saat menghadapi Uni Emirat Arab (UAE) dalam laga uji coba di Dubai, Oktober lalu.
Pelatih tim nasional U-16 Indonesia Bima Sakti mengaku sudah banyak melakukan evaluasi dari tiga kali latihan yang dijalani timnas sepulang dari UAE. Dia terus mengasah kemampuan bertahan para pemainnya pada pemusatan latihan (TC) di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Rabu.
“Alhamdulillah kami sudah melakukan latihan sampai sejauh ini, dari tiga hari latihan, kami banyak melakukan evaluasi dan perbaikan usai dua kali uji coba Internasional di Uni Emirat Arab,” ujar Bima Sakti dalam laman resmi PSSI dikutip Rabu (18/11/2020).
“Saya merasa kami masih banyak kekurangannya, terutama di lini belakang, kemudian gelandang. Lalu bagaimana kami berorganisasi dalam bartahan dan membangun serangan,” kata dia melanjutkan.
Dalam pemusatan latihan hari ini, Bima menilai para pemain yang baru bergabung dalam kondisi baik. Enam pemain yang baru dipanggil, yakni gelandang Arkhan Fakhri, Alfin Esa Ahmad, Sandy Kusuma Triandy, striker Lugas Sartya Pratama dan Ronaldo Hoybera Kwateh, serta bek Kadek Arel Priyatna dalam kondisi bagus baik secara fisik maupun taktik.
Ronaldo Joybera Kwateh, yang juga baru bergabung dalam TC kali ini, mengaku senang bisa dipanggil oleh Bima Sakti. Ia berharap bisa segera beradaptasi dengan tim.
"Saya sudah mulai bisa beradaptasi dalam tim. Ini sudah hari ketiga. Saya mencoba langsung berbaur, dekat dan akrab dengan pemain lain,” kata Ronaldo.
TC timnas U-16 berlangsung pada 16- 29 November. Pemusatan kali ini menjadi serangkaian latihan dalam mempersiapkan skuat Garuda Asia jelang putaran final Piala AFC U-16 yang dijadwalkan berlangsung di Bahrain awal tahun depan.
Indonesia menjadi satu-satunya negara Asean yang akan tampil pada salah satu turnamen usia muda Asia bergengsi itu. Indonesia tergabung di Grup D bersama Jepang, Arab Saudi dan China.