Bisnis.com, JAKARTA – Sejuumlah klub English Football League berada di ambang kehancuran dengan membatalkan musim akan menjadi pilihan terakhir, kata Chairman EFL Rick Parry.
Klub-klub anggota EFL ialah mereka yang bertarung di empat divisi teratas di sepak bola Inggris yakni Liga Primer, Champions, League One, dan League Two.
Dengan rencana bagi penonton secara terbatas untuk kembali ke stadion pada Oktober 2020 yang akhirnya dibatalkan akibat virus corona kembali merebak, EFL berharap mendapat paket penyelamatan untuk membantu menutupi kerugian yang diprediksi 250 juta pound sterling hasil penjualan tiket yang gagal.
Otoritas Liga Primer, pemerintah, dan sumber lain telah diminta untuk membantu. “Kami memerlukan perincian dan klub-klub juga membutuhkan jawaban dan jaminan segera," kata Parry kepada BBC pada Sabtu (26/9/2020).
Sejumlah klub dan badan olahraga telah menyatakan keprihatinan mereka setelah rencana penggemar untuk kembali secara langsung menyaksikan acara olahraga di Inggris ditunda.
Parry menjelaskan situasi yang dihadapi oleh banyak klub EFL. "Di League One dan League Two lebih dari 30 persen pendapatan berasal dari hasil penjualan tiket. Kami secara konsisten mengatakan kami perlu 250 juta pound dan itu didasarkan pada kerugian musim lalu dan asumsi bahwa kami bermain sepanjang musim ini tanpa penonton.”
Baca Juga
"Beberapa [klub] berada di tepi jurang. Kami telah mempertahankan hampir semuanya sejauh ini dan tentu saja ada prospek bahwa jika kami tidak bisa mendapatkan paket itu, beberapa klub akan rontok.”
"Pada musim normal, klub-klub mengandalkan 440 juta pound dari dana pemilik untuk membuat mereka tetap bertahan. Itu adalah ukuran kerugian yang mereka buat."
League One (divisi 3) dan League Two (divisi 4) musim lalu terthenti di tengah jalan setelah pemungutan suara oleh klub pada Juni memutuskan hal itu agar tidak terperosok pada kerugian lebih besar.
Namun, Parry, yang tetap "yakin" bahwa bantuan keuangan segera datang. Dia nmenambahkan bahwa membatalkan musim kompetisi di dua level itu dapat menimbulkan konsekuensi yang menghancurkan.
"Kami memerlukan League One dan League Two. Komperisi adalah detak jantung komunitas mereka dan kami membutuhkan mereka bermain sepak bola dan keluar dari situasi ini.”