Bisnis.com, JAKARTA – Cedera memaksa Niklas Sule hanya bisa menonton pertandingan Bundesliga sepanjang musim 2019 - 2020 hingga dihentikan akibat pandemi corona pada Maret lalu, tetapi bek juara Bundesliga Bayern Munchen itu yakin akan kembali lebih kuat dibandingkan dengan sebelum cedera.
Sule, 24 tahun, dianggap sebagai bek tengah terbaik Jerman, setelah menggusur pasangan pemenang Piala Dunia 2014 Mats Hummels dan Jerome Boateng untuk klub dan tim nasional, tetapi kemajuannya terhambat pada Oktober 2019 ketika ligamennya robek saat laga imbang 2 - 2 Munchen kontra Augsburg.
Namun, terlepas dari cedera anterior cruciate ligament (ACL) kedua dalam karirnya yang masih muda, mantan bek Hoffenheim itu mengatakan dia belum kehilangan tujuan karirnya, termasuk menjadi yang terbaik di dunia di posisinya sebagai pemain belakang.
“Jika orang mengatakan bahwa saya adalah yang terbaik di dunia, saya akan senang. Itulah tujuan saya," ungkapnya kepada majalah klub Bayern yang dilansir laman resmi Bundesliga pada Jumat (1/5/2020) tengah malam WIB.
Ditanya apakah pemulihan lebih dari 6 bulan membuatnya harus memulai lagi dari awal upaya meraih tujuannya itu, Sule merujuk pada bek tengah terbaik dunia saat ini, yang ada di urutan kedua penghargaan Pemain Terbaik FIFA 2019 dan juga Ballon d'Or, pemain Liverpool Virgil van Dijk.
“Van Dijk bergabung dengan Liverpool di usia 27 ... dia sekarang berada di puncak di bawah 30. Bek tengah mencapai puncaknya dari usia 20-an. Anda memiliki pengalaman dan ketenangan yang diperlukan, serta menjadi puncak fisik Anda.”
"Dia tidak berada di radar semua orang ketika masih bermain di Southampton, tapi dia bisa meningkat di Liverpool. Saya memiliki setiap kesempatan di Bayern. Ada di tangan saya apakah saya menjadi salah satu bek tengah terbaik di dunia atau tidak."
Bermain 4 tahun di tim junior, Sule menargetkan mengambil "langkah besar berikutnya dalam 2 atau 3 tahun mendatang" berkat "pengalaman di tingkat paling tinggi" yang diperolehnya dalam 3 tahun bersama Bayern dan sebagai pemain Timnas Jerman, yang dengannya dia memenangi Piala Konfederasi FIFA 2017 dan bermain di Piala Dunia 2018 meski saat itu usianya masih memenuhi syarat untuk tim U-21.
Pemain asli Frankfurt itu menegaskan dia akan "kembali lebih kuat setelah rehabilitasi saya". Dia juga mengakui bahwa pandemi coronavirus saat ini telah memberinya waktu yang sangat penting untuk proses pemulihannya karena kompetisi ditangguhkan.
Süle mengakui bahwa dia semula menargetkan pulih untuk bermain Euro 2020, yang sedianya digelar panas ini, tetapi penundaan turnamen itu ke 2021 “membuat jendela lebih besar” baginya.
Dia bertujuan tampil di turnamen internasional besar ketiga setelah Piala Konfederasi 2017 dan Piala Dunia 2018, serta membantu Bayern menuju gelar Bundesliga kedelapan beruntun.
Klub Bavaria itu berstatus juara bertahan dan di klasemen sementara Bundesliga tengah memimpin dengan keunggulan 4 poin meninggalkan peringkat kedua Borussia Dortmund dengan sisa sembilan matchday.