Bisnis.com, JAKARTA – Striker klub Spanyol Elche yang berasal dari Brasil, Jonathas Cristian de Jesus, sepekan lalu divonis mengidap virus corona baru (COVID-19) dan dia kini menggambarkan kondisinya: "Saya sangat menderita, saya tidak punya kekuatan sama sekali."
Dia menjadi pemain pertama di divisi Segunda, kompetisi level kedua dalam sistem sepak bola Spanyol setelah Divisi Primera La Liga, yang dipastikan menderita penyakit itu, dan yang kedua di sepak bola Spanyol setelah kapten Valencia Ezequiel Garay, ang merupakan bek tengah Timnas Argentina.
Jonathas, yang berusia 31 tahun dan tercatat tiga kali membela Timnas Brasil U-19 pada 2008, menjelaskan bagaimana ia tidak memiliki energi yang tersisa di tubuhnya dan juga berbicara tentang migrain yang mengerikan, yang melukai seluruh tubuhnya.
Sekarang dia dikarantina di rumahnya dan menjalani proses pemulihan, tetapi dia telah berbicara tentang rasa sakitnya sebagai bagian dari upayanya memperingatkan orang lain bahwa mereka tidak boleh meremehkan virus ini.
"Saya mulai merasakan demam, ketidaknyamanan yang sangat hebat," kata Jonathas kepada media Brasil Globo, seperti dikutip oleh Marca dan ditulis kembali oleh Football Espana. “Saya pikir itu hanya migrain. Seperti kepalaku sakit sekali, tapi itu juga melukai seluruh tubuhku.”
“Mereka mengatakan kepada saya untuk melakukan tes dengan cepat dan ternyata positif. Saya tidak bisa berlatih. Tubuh saya lemah, terutama dalam 3 hari pertama, saya sangat menderita. Saya tidak punya kekuatan sama sekali. Ketika saya pergi mandi, saya hampir pingsan di kamar mandi. “Itu rasa sakit yang hebat; Saya belum pernah merasakannya. Virus ini tak bisa dian ggap mainan.”
“Saya seorang atlet dan saya memiliki banyak rasa sakit, jadi bayangkan orang yang lebih tua. Itu sebabnya kita harus banyak berpikir apa yang terjadi di sana di Brasil, karena banyak orang tidak menyadari beratnya virus ini."
Jonathas dikatakan pulih dari virus tetapi belum diuji negatif, sementara itu semua anggota skuat Elche mengisolasi diri untuk membatasi penyebaran virus.
Pemain depan tersebut sempat memperkuat sejumlah klub kondang di berbagai negara di antaranya Cruzeiro, Villa Nova (Brasil), AZ Alkmaar (Belanda), Torino, Pescara, Brescia (Italia), Real Sociedad (Spanyol), Rubin Kazan (Rusia), Hannover 96 (Jerman).
Jonathas sebelumnya juga merumput bersama Elche pada musim 2014-2015. Itu merupakan musim terakhir Elche berkompetisi di Divisi Primera La Liga.
Ketika itu Elche sebenarnya finis di peringkat ke-13 dari 20 kontestan sehingga mestinya tidak terdegradasi ke Segunda. Namun, akibat gagal menunaikan kewajiban pajak, LFP (Liga de Futbol Profesional), pengelola kompetisi sepak bola Spanyol, menghukum Elche degradasi.
Elche saat ini menempati peringkat keenam klasemen sementara Segunda dengan kompetisi dihentikan akibat pandemi virus corona.