Bisnis.com, JAKARTA – Hingga Kamis (30/1/2020), nyaris 3 juta orang di dunia mendukung pebasket legendaries NBA Kobe Bryant menjadi logo baru NBA.
Berdasarkan pemantauan Kamis (30/1/2020) pagi, tepanya sudah 2.845.328 orang menandatangani petisi prubahan logo NBA itu sejak diusulkan oleh penggemar Kobe Bryant berusia 16 tahun, Nick Moghtader dari Vancouver, dikutip dari Reuters, Rabu (29/1/2020).
"Dengan meninggalnya Kobe Bryant yang tak terduga, harap tandatangani petisi ini dalam upaya untuk mengabadikannya sebagai Logo NBA baru," demikian bunyi petisi, yang dibuat oleh penggemar Kobe Bryant.
Seperti diketahui, logo NBA saat ini, yang diperkenalkan pada tahun 1969, menampilkan siluet Lakers great dan Basketball Hall of Famer Jerry West menggiring bola dengan tangan kirinya.
Seperti diketahui, Kobe Bryant dan putrinya Gianna berusia 13 tahun tewas dalam kecelakaan helikopter pada Minggu (26/1/2020) di California Los Angeles, AS.
Dikutip dari www.mainbasket.com, logo NBA dianggap sebagai salah satu logo terbaik di dunia. Siluet pemain basket dengan latar warna merah-putih-biru jadi gambaran bagaimana situasi kompetisi tertinggi basket di Amerika Serikat (AS).
Baca Juga
Meski demikian, logo NBA mirip dengan Major League Baseball (MLB). Sejarah pun menyatakan bahwa logo NBA terinspirasi dari logo MLB. Dualisme basket Amerika Serikat menjadi motif di balik pembuatannya.
Perumusan logo tersebut terjadi pada 1969. Alan Siegel dan Robert Gale sebagai otak di balik penyusunan konsep. Mereka adalah pendiri perusahaan pemasaran Siegel+Gale. Oleh komisioner NBA kala itu, James Walter Kennedy, Siegel dan Gale ditugaskan membuat logo yang merepresentasikan permainan basket yang diusung NBA.
Di era itu, terjadi dualisme basket Amerika Serikat. Selain NBA (National Basketball Association), dikenal pula ABA (American Basketball Association).
Kepopuleran ABA lebih difavoritkan banyak pihak karena gaya bermain lebih dinamis, peraturan yang telah disesuaikan untuk komersialitas, serta keberanian tim-tim kuda hitam ABA dalam menggoyang tim kuat.
Kondisi berbeda sedang dialami NBA. Kompetisi memang berjalan reguler, namun menyimpan titik kelemahan. Mereka tidak punya identitas kuat. Oleh karena itu, butuh penyegaran strategi pemasaran demi menaikkan popularitas NBA serta menyaingi ABA. Itulah motif pembuatan logo NBA.
Dalam situs perusahaan Siegel+Gale, tersemat catatan Alan Siegel dan Robert Hale tentang visi logo NBA yang mereka buat. Logo itu harus ikonik, patriotis, dan komersial sehingga dapat diaplikasikan ke semua pernak-pernik NBA mulai kaos, topi, seragam tanding, dan lain sebagainya.
Proses pengerjaan logo ini pun terbilang cepat, hanya satu jam. Mereka melihat arsip foto Majalah Sports lalu menemukan foto Jerry West dari Los Angeles Lakers sedang melantun bola.
Ia menyukai gestur penghuni NBA Hall of Fame tersebut karena tampak dinamis, berposisi vertikal, serta menggambarkan gaya permainan yang diusung NBA.
Ia lalu mewarnai siluet Jerry West dengan warna putih dengan latar biru-merah dengan tulisan “NBA” berada dibawah. Konsep ini serupa dengan konsep logo MLB besutan Jerry Dior.
Logo itu ternyata mampu menarik perhatian khalayak ramai. Dampaknya segera terlihat dari jumlah penonton NBA yang meningkat. Selain itu, kepopuleran logo ini juga berkat peraturan untuk menyematkannya di seragam pemain.