Bisnis.com, JAKARTA – Mendiang Kobe Bryant tidak hanya dikenal sebagai ikon bola basket dunia. Pria yang lahir 23 Agustus 1978 itu pun diakui sebagai investor dengan jaringan bisnis yang luas.
Jauh sebelum memutuskan pensiun dari dunia basket pada 2016, Kobe mengembangkan usahanya dengan membentuk perusahaan modal ventura bersama Jeff Stibel. Modal ventura yang didirikan pada 2013 itu bernama Bryant Stibel.
Modal ventura ini tercatat telah menanamkan modal di banyak perusahaan, termasuk Alibaba dan the Players Tribune.
Dikutip dari Bloomberg, Rabu (29/1/2020), visi Kobe untuk mengembangkan berbagai perusahaan dengan dukungan investasi itu dianggap serupa dengan sikapnya ketika mengembangkan karir di panggung bola basket dunia.
"Setelah Anda memenangkan satu kejuaraan, Anda bisa berlibur sepanjang musim panas atau kembali beraktivitas di gym pada hari berikutnya untuk memenangkan kejuaraan selanjutnya. Mentalitas yang sama membawa pada apa yang kami lakukan hari ini, di mana saya berada saat ini,” ujarnya pada 2018 lalu.
Pada 2014, pebasket dengan julukan Black Mamba ini juga menanamkan dananya hingga US$6 juta di salah satu produk minuman berenergi, Body Armor. Nilai investasi itu diperkirakan meningkat signifikan hingga mencapai US$200 juta setelah Coca-Cola mengambil alih mayoritas saham di perusahaan tersebut 4 tahun kemudian.
Baca Juga
Di samping itu, Kobe Bryant juga merupakan atlet yang menjadi ikon produk Nike sepanjang karirnya. Merek global itu menciptakan banyak sneaker dengan berbagai macam varian yang khusus.
Sebagaimana diketahui, Kobe Bryant meninggal dunia pada Minggu (26/1/2020) dalam kecelakaan helikopter. Dia wafat bersama putrinya, Gianna yang juga sedang menaiki helikopter pribadinya itu ketika jatuh di Calabasas, California.
Kobe Bryant memainkan seluruh karir profesionalnya di dunia basket selama 20 tahun bersama dengan Los Angeles Lakers dan memengkan lima kejuaraan musim.