Bisnis.com, JAKARTA - Liverpool akan melakoni laga tandang ke kandang Wolvehampton Wanderers dalam lanjutan Liga Inggris pekan ke-24, Jumat (24/1/2020) dini hari WIB. Pasukan Jurgen Klopp tidak bisa menganggap remeh tuan rumah.
Memasuki tahun 2020, suasana hati Pedro Neto, 19 tahun, benar-benar berubah. Akhirnya dia mencetak gol untuk klubnya, Wolverhampton. Tak hanya sekali, melainkan berganda.
Setelah mencetak gol ke gawang Watford, Ahad lalu, pemain Portugal ini ikut menjebol gawang Southampton. Satu golnya menyumbang kemenangan dalam laga yang berakhir dengan skor 3-2 itu.
Tentu saja dua gol itu membahagiakan pemain pindahan dari Lazio ini. Dua gol sebelumnya sungguh cantik. Namun sayang sayang, gol lainnya dianulir wasit setelah wasit menyaksikan video bantuan wasit atau VAR.
Satu gol ke gawang Manchester United dibatalkan. Sebelumnya, hal yang lebih menyakitkan lagi adalah saat ia menjebol gawang Liverpool, akhir Desember lalu.
Neto telah bersorak berkeliling lapangan merayakan gol itu. Namun seketika ia terpana. Dari rekaman video, sebelum gol itu terjadi, terlihat tangan Neto berada di posisi offside.
Baca Juga
“Dia sangat sedih. Dua golnya dianulir. VAR mengambil dua momen penting bagi pemain muda,” kata pelatih Wolverhampton, Nuno Esprito Santo. “Padahal gol itu layak sekali.”
Pujian juga disampaikan sang kapten, Connor Coady. “Dia masih 19 tahun. Tapi semangat juangnya luar biasa dan membawa efek baik di ruang ganti,” katanya.
Sekarang Neto sudah tak lagi masygul. Hal itu juga yang membuat Nuno gembira. Di samping itu, menurut dia, semangat juang para pemainnya luar biasa.
Dalam laga di St. Marry itu, The Wolves sebelumnya tertinggal 0-2. Mereka bangkit dan mampu membalikkan keadaan. "Kami selalu memerlukan pemain yang bisa membantu dan mengembangkan permainan,” katanya. Neto adalah salah satu pemain yang dipujinya.
Nuno berharap Neto cs kembali memberikan perlawanan terbaiknya dalam laga melawan Liverpool di Miloneux, dinihari nanti. Bukan laga yang mudah.
Liverpool, yang kini berada di puncak klasemen dengan selisih 16 poin dengan pesaing terdekatnya, Manchester City, berada dalam kondisi di atas angin. Kegembiraan sudah menyelimuti fan Liverpool. Nyanyian “we're going to win the league” pun berkumandang di Stadion Anfield, Ahad lalu. Mereka menuju tangga juara.
Namun pengamat sepak bola Charlie Nicholas mewanti-wanti pasukan Juergen Klopp itu. Dia berpendapat, di Molineux, bisa saja The Reds terjungkal. “Ketika melawan Manchester United, saya melihat mereka terlihat letih dan jenuh,” katanya.
Di samping itu, Wolves memang bukan tim sembarangan. Musim lalu, pasukan Nuno pernah mengalahkan Liverpool 2-1 di Piala FA. Motivasi kali ini, mereka ingin menghentikan laju kemenangan The Reds.
Terlebih bagi Neto. Dia ingin menuntaskan kekecewaannya saat golnya dianulir dalam laga di Anfield, Desember lalu.