Bisnis.com, JAKARTA – Benin membuat kejutan besar dengan menaklukkan Maroko di 16 besar untuk melaju ke perempat final Piala Afrika 2019 di Mesir dalam pertandingan di Stadion Al Salam di Kairo pada Sabtu (6/7/2019) dini hari WIB.
Benin berhasil mencatat kemenangan dengan skor 4 - 1 melalui adu penalti atas Maroko setelah dalam permainan selama 120 menit termasuk babak perpanjangan waktu 2 x 15 menit keduanya berbagi skor imbang 1 - 1.
Moise Adilheou membuka keunggulan Benin pada menit ke-53 dan Maroko menyaakan kedudukan pada menit ke-75 melalui kontribusi Youssef En-Nesyri yang sehari-hari merumput bersama klub La Liga Spanyol Leganes.
Pada injury time babak kedua, Maroko sebenarnya mendapat peluang emas penalti, tetapi eksekusi Hakim Ziyech, gelandang juara Eredivisie Belanda Ajax Amsterdam, gagal membuahkan gol sehingga skor selama 90 menit 1 - 1 dan pemenang mesti ditentukan melalui perpanjangan waktu.
Maroko unggul jumlah pemain setelah bek Benin Abdul Khaled Adenon harus meninggalkan lapangan pada menit 97 akibat menerima kartu kuning kedua setelah yang pertama pada menit 41. Namun, keunggulan jumlah pemain selama 23 menit sisa laga gagal dimanfaatkan Maroko untuk menambah gol.
Tidak ada tambahan gol sepanjang babak perpanjangan waktu memaksa pertandingan dilanjutkan ke adu penalti.
Keempat eksekutor Benin sukses menjalankan tugas mereka, sedangkan dari sisi Maroko, penendang kedua Sofiane Boufal—gelandang serang klub Spanyol Celta Vigo—dan penendang ketiga Youssef En-Nesyri gagal menjebol gawang Benin yang dikawal kiper Satumin Allagbe.
Dengan keunggulan 4 - 1, tiga eksekusi penalti berikutnya—dua dari Maroko dan satu Benin—tidak perlu dilaksanakan lagi dan Benin pun melaju ke perempat final. Di fase 8 besar itu, Benin akan bertemu dengan pemenang pertandingan 16 besar antara tim favorit Senegal dan Uganda.
Kemenangan Benin ini mengejutkan karena mereka sebelumnya selalu kandas di fase grup dalam tiga kali keikutsertaan di putaran final Piala Afrika yakni pada edisi 2004, 2008, dan 2010. Sebaliknya, Maroko bukan hanya pernah menjuarai edisi 1976, tetapi juga empat kali lolos ke putaran final Piala Dunia.
Bukan hanya itu, Maroko diperkuat para pemain yang sebagian besar memperkuat tim-tim papan atas Eropa, sebaliknya tak satu pun pemain Benin yang memperkuat klub dari salah satu lima liga teratas Eropa: Ligue 1 Prancis, Liga Primer Inggris, Serie A Italia, Bundesliga Jerman, dan La Liga Spanyol.
