Bisnis.com, JAKARTA – Brendan Rodgers diangkat sebagai pelatih baru Leicester City setelah lelaki asal Irlandia Utara itu menandatangani kesepakatan hingga Juni 2022, kata klub Liga Primer itu pada Rabu (27/2/2019) dini hari WIB.
Mantan bos Celtic yang berusia 46 tahun itu dikaitkan dengan posisi pelatih kepala di Stadion King Power sejak Leicester memecat Claude Puel, menyusul kekalahan 1 - 4 di kandang mereka dari Crystal Palace.
Ini posisi pertama Rodgers di Liga Primer Inggris sejak dipecat Liverpool pada 2015. Sebelum menukangi Liverpool ia bertanggung jawab di Swansea City.
"Saya merasa terhormat berada di sini sebagai manajer Leicester City dan saya akan memberikan hidup saya untuk membuat para pendukung bangga dengan klub mereka," demikian pernyataan Rodgers.
"Bersama-sama, kita akan menjadi lebih kuat dan saya berharap bekerja bersama dengan para pemain, staf, dan pendukung untuk membuat langkah yang tepat ke depan."
Dia kemudian menyaksikan Leicester menundukkan Brighton & Hove Albion dalam lanjutan Liga Primer Inggris dan memulai tugasnya ketika bertandang ke Watford pada akhir pekan nanti
Baca Juga
"Saya benar-benar senang membawa manajer sekaliber Brendan ke Leicester dan saya berharap dia dapat melihat apa yang dia miliki di sini: tim muda, berbakat, dan tim staf kami yang berdedikasi dan terampil untuk dapat mencapai tujuan bersama," kata Wakil Ketua Leicester Aiyawatt Srivaddhanaprabha.
"Ketika proyek-proyek, termasuk pengembangan tempat pelatihan baru kami dan perluasan yang diusulkan dari King Power Stadium terus terbentuk, dan ketika pasukan muda yang berpotensi besar mulai matang, Brendan dan rekan-rekannya tiba pada waktu yang menyenangkan bagi Leicester City," tuturnya.
Celtic "dengan enggan" memberi Rodgers izin untuk berbicara dengan Leicester City pada Selasa (26/2/2019).
Sejak tiba di Parkhead, markas Celtic, pada 2016, Rodgers telah mempersembahkan dua gelar liga, tiga Piala Liga Skotlandia, dan dua Piala Skotlandia.
Rodgers cukup muda untuk memiliki rasa lapar dan keinginan untuk sukses dan cukup berpengalaman dari masa di Swansea dan Liverpool untuk memastikan dia siap mengangkat kembali prestasi Leicester yang menjuarai Liga Primer Inggris musim 2015-2016.
Mantan timnya Celtic saat ini unggul 8 poin dari rival lokal Rangers di Scottish Premiership saat mereka mengejar gelar divisi delapan berturut-turut.
Mereka mencapai babak grup Liga Champions Eropa dalam dua kampanye pertama Rodgers, tetapi tersingkir oleh AEK Athena (Yunani) di babak kualifikasi ketiga musim ini.
Awal bulan ini, Celtic tersingkir dari 32 besar Liga Europa untuk musim kedua berturut-turut setelah dikalahkan Valencia.
Puel meninggalkan Leicester setelah menjalani tujuh pertandingan tanpa kemenangan di semua kompetisi, suatu pertandingan yang membuat Si Rubah berada di peringkat ke-12 Liga Primer, 8 poin di atas zona degradasi.