Bisnis.com, JAKARTA – Leicester City memecat pelatih kepala asal Prancis Claude Puel pada Senin (25/2/2019) malam WIB setelah klub itu hanya berada di urutan ke-12 dalam klasemen Liga Primer Inggris.
Puel, 57 tahun, gagal membuat Leicester keluar dari keterpurukan, bahkan Si Rubah lima kali kalah dari enam pertandingan terakhir liga, terakhir digasak 1 - 4 oleh tamunya Crystal Palace yang merupakan rekor kekalahan terbesar sepanjang musim ini.
"Klub berterima kasih kepada Claude atas upayanya memimpin tim selama 16 bulan dalam perannya dan berharap dia baik dalam karier masa depannya. Asisten manajer Jacky Bonnevay juga berangkat dengan diiringi harapan terbaik klub," demikian pernyataan Leicester.
"Pelatih tim utama Mike Stowell dan Adam Sadler, didukung oleh staf yang mapan, akan memikul tanggung jawab untuk skuat senior sementara klub memulai proses penunjukan manajer baru."
Puel ditunjuk menukangi Leicester pada Oktober 2017 ketika mereka berada di urutan ke-14 di klasemen dan eks-geandang AS Monaco itu membawa klub ke urutan kesembilan pada musim pertamanya.
Meskipun klub berada di tempat ketujuh pada pergantian tahun, mereka memiliki awal yang suram hingga 2019, menderita empat kekalahan beruntun di kandang.
Awal bulan ini, Peter Schmeichel, mantan kiper Manchester United dan ayah dari penjaga gawang Leicester Kasper, mengatakan klub itu tidak memiliki manajer yang mampu mengerahkan potensi terbaik dari para pemain dan mengindikasikan bahwa putranya mungkin ingin pindah.
Penyerang Leicester Jamie Vardy juga kritis terhadap gaya bermain Puel musim ini meskipun sang pelatih mengatakan tidak ada keretakan dengan striker tersebut.
Pertandingan Leicester berikutnya adalah ke markas Brighton & Hove Albion dalam lanjutan Liga Primer Inggris.