Bisnis.com, NUSA DUA – Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI) berupaya memasukkan wushu tradisional sebagai salah satu nomor pertandingan pada Pekan Olahraga Nasional.
"Saya sedang memperjuangkan untuk bisa masuk ke dalam Pekan Olahraga Nasional dulu, nanti baru kita masukkan ke ajang berikutnya," kata Wakil Ketua Umum III PBWI Bambang Supriyanto ketika ditemui Nusa Dua, Bali, Kamis (20/10/2018).
Menurut Bambang, setelah masuk di PON, bukan tidak mungkin nomor wushu tradisional bisa dipertandingkan di multievent yang lebih tinggi seperti Sea Games atau Asian Games.
Dia mengutarakan wushu itu ada tiga kategori, yaitu taolu, sanda, dan tradisional. Sebenarnya ketiganya melekat, tidak bisa dipisahkan.
Olahraga wushu berdiri pertama kali di Indonesia sejak 1992 dan setelah itu sudah berjalan dari masa ke masa.
Namun, dengan modernisasi, saat ini nilai jual yang tinggi adalah wushu taolu, yang melibatkan gerakan-gerakan seni bela diri dan teknik yang menjadi objek penilaian juri.
Saat ini bukan hanya PBWI, federasi wushu internasional IWUF juga sedang melakukan standardisasi terhadap nomor wushu tradisional.
Standarisasi internasional wushu tradisional IWUF itu sudah masuk empat nomor pertandingan yaitu pa kua, xingyi, swang tao dan swang chien.
Untuk mendukung upaya tersebut, PBWI sudah mulai bergerak untuk mengangkat citra wushu tradisional dengan menggelar berbagai ajang prestasi seperti yang saat ini sedang berlangsung adalah Bali Internasional Kungfu Championship yang pertama di Nusa Dua pada 17 - 22 Desember.