Bisnis.com, JAKARTA – Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Thomas Tuchel membela Kylian Mbappe yang mendapat kartu merah di ujung pertandingan melawan Nimes.
Tuchel, asal Jerman, memang meminta ke depan Mbappe, 19 tahun dan berperan sangat penting membawa Prancis juara Piala Dunia 2018, harus mampu mengendalikan diri.
Namun, di sisi lain, Tuchel bisa memaklumi tindakan Mbappe mendorong Teji Savanier, yang melakukan tekel keras dan terlambat terhadap dirinya sehingga Mbappe segera bangun dan mendorong lawannya.
Mbappe memulihkan keunggulan PSG dengan mencetak gol ketiga untuk tim ibu kota dalam pertandingan tersebut. Sebelumnya PSG sempat unggul dua gol, tetapi kemudian disamakan oleh Nimes, dengan gol kedua dari titik penalti yang dieksekusi Savanier.
Setelah mencetak gol ketiga PSG, Mbappe juga memasok assist untuk gol keempat yang dicetak Edinson Cavani pada injury time, tapi 2 menit berselang dia harus keluar lapangan karena kena kartu merah dari wasit Jerome Brisard setelah dia mendorong Savanier.
“Itu pelanggaran mengerikan yang membuat dia [Mbappe] bereaksi emosional. Beruntung dia tidak cedera. Saya memintanya tetap tenang. Namun, dalam pertandingan dan atmoesfer seperti itu, memang tak mudah. Kylian tak menyakiti siapa pun, dia hanya mendorong,” papar Tuchel.
Kemarahan Mbappe diganjar kartu merah, hal yang sama diterima Savanier, sehingga kedua tim mengakhiri pertandingan dengan masing-masing 10 pemain.
Dengan kemenangan itu, PSG memenangi empat pertandingan awal Ligue 1 musim ini dan menempati posisi teratas klasemen sementara dengan nilai 12, sedangkan Nimes di posisi kelima dengan nilai 6.