Bisnis.com, JAKARTA - Ruang pertemuan pers di Pusat Media Asian Games 2018 di Jakarta Convention Center (JCC) di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, masih sepi dari ingar-bingar para wartawan, baik dari dalam negeri Indonesia maupun dari negara-negara peserta Asian Games 2018.
Itu terlihat setengah jam sebelum pers penutupan Asian Games yang akan menghadirkan nara sumber tunggal, Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC), Erick Thohir.
Namun pas pukul 16.30 WIB, ruangan langsung ramai dengan kehadiran para wartawan. Semuanya terlihat sangat antusias untuk mendengarkan penjelasan tokoh sentral dari INASGOC tersebut. Benar saja, pendiri dan komisaris utama Mahaka Group itu dengan lugas menjawab pertanyaan demi pertanyaan dari para wartawan dengan detail, mendalam dan rincinya.
Sekaligus menggambarkan kebahagiaan dan rasa puas Erick di balik penyelenggaraan Asian Games 2018 di dua kota sekaligus, Jakarta dan Palembang, dari 18 Agustus hingga 2 September 2018.
"Sukses penyelenggaraan, [sukses prestasi] dan [sukses] ekonomi," kata pemilik klub sepak bola dunia, Inter Milan ini, seusai memberikan keterangan pers, Sabtu (1/9/2018).
Meski di awal-awal persiapan selama 3 tahun lebih, sejumlah kendala menghadang, Erick mengatakan berkat kerja sama semua elemen bangsa, Indonesia telah sukses menyelenggarakan Asian Games ke-18 ini dan siap untuk menatap ke depan untuk menyelenggarakan event-event dunia seperti Olimpiade.
Presiden Joko Widodo sudah mengajukan kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade pada tahun 2032.
Indonesia sangat diuntungkan dari penyelenggaraan Asian Games 2018. Untuk saat ini, ekonomi sektor riil merasakan manfaatnya. Seperti industri merchandise, suvernir, hotel, penerbangan, transportasi, tenaga kerja musiman, ketiban rezeki yang nilainya tidak sedikit.
"Untuk jangka menengah dan panjangnya, ekonomi Indonesia sudah pasti akan merasakan manfaatnya. Nanti kita tunggu hitung-hitungan dari ahlinya, teman-teman dari Bappenas dan BKPM," katanya.
Bicara mengenai prestasi, Indonesia mendulang sukses yang sudah tidak perlu lagi diperdebatkan. Sampai sehari menjelang acara penutupan, kontingen Indonesia sudah melampaui target yang dibebankan oleh negara. Indonesia mengoleksi 16 medali emas untuk masuk 10 Besar. Hasilnya: bahkan sudah menembus 5 besar, saat ini berada di peringkat ke-4 klasemen perolehan medali dengan 31 emas, 24 perak dan 43 perunggu.
Erick pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia, Pemerintah Indonesia, 17.000-an atlet dan ofisial serta 11.000-an wartawan peliput dari seluruh platform atas dukungan dan kerja samanya sehingga menjadikan Indonesia sukses segalanya. Thank U Asia!