Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PIALA DUNIA 2018: Inggris Targetkan Perempat Final, Ditunggu Brasil atau Jerman

Asosiasi Sepakbola Inggris telah menetapkan target manajer Gareth Southgate mencapai perempat final Piala Dunia di Rusia sebagai tanda nyata kemajuan meskipun mereka belum memenangkan pertandingan knockout di turnamen untuk 12 tahun.
Timnas Inggris merayakan gol kedua ke gawang Nigeria yang dicetak kapten tim Harry Kane (kanan) dalam uji coba pada Minggu dini hari WIB (3/6/2018)./Reuters-Darren Staples
Timnas Inggris merayakan gol kedua ke gawang Nigeria yang dicetak kapten tim Harry Kane (kanan) dalam uji coba pada Minggu dini hari WIB (3/6/2018)./Reuters-Darren Staples

Bisnis.com, LONDON- Asosiasi Sepakbola Inggris telah menetapkan target manajer Gareth Southgate  mencapai perempat final Piala Dunia di Rusia "sebagai tanda nyata kemajuan" meskipun mereka belum memenangkan pertandingan knockout di turnamen untuk 12 tahun.

"Apa yang kami inginkan adalah, dan saya tidak akan memberi Anda satu panggung di turnamen ... tapi, saya akan memberikannya sedikit, kami belum memenangkan pertandingan knockout sejak 2006," kepala FA eksekutif Martin Glenn mengatakan kepada Daily Telegraph.

"Jadi, jelas, keluar dari grup dan memenangkan game knockout akan menjadi tanda nyata kemajuan. Dan jika Anda menang, Anda menang lebih banyak."

Inggris berada di Grup G dengan Belgia, Panama, dan Tunisia yang banyak digemari.

Pemenang Piala Dunia 1966 gagal keluar dari grup pada 2014, ketika mereka dikalahkan oleh Italia dan Uruguay, dan kalah 4-1 dari Jerman di babak 16 besar pada 2010.

Mereka terakhir memenangkan pertarungan ketat sistem gugur  pada 2006, melawan Ekuador, ketika mereka mencapai babak perempat final.

Jika Inggris lolos dari grup mereka, mereka akan menghadapi Polandia, Senegal, Kolombia atau Jepang dari Grup H.

Kemenangan lain mungkin mengadu mereka melawan Brasil atau pemegang Jerman di babak delapan besar.

Inggris telah terkesan dalam kemenangan pemanasan atas sesama tim Piala Dunia Nigeria dan Kosta Rika.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper