Bisnis.com, JAKARTA - Striker Timnas Mesir Mohamed Salah optimistis bisa cukup fit untuk menjalani laga pembuka mereka melawan Uruguay di putaran final Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Rusia.
Pertandingan tersebut dijadwalkan berlangsung pada Jumat (15/6/2018) pk. 19:00 WIB dan berselisih 20 hari sejak Salah dicederai bek Real Madrid Sergio Ramos ketika membela Liverpool di final Liga Champions Eropa.
Sebagaimana dikemukakannya kepada Marca dan dikutip Reuters, Salah mengaku sekarang kondisinya lebih baik. “Saya berharap bisa bermain pada pertandingan pertama kami, tetapi ini tergantung apa yang saya rasakan menjelang hari pertandingan,” tuturnya.
Salah menegaskan Mesir tidak mau kandas cepat di fase grup di Rusia. “Kami punya tim dan pelatih [Hector Cuper] hebat. Kami ingin melaju ke babak berikutnya dan berbuat terbaik di sana,” tuturnya.
Jika Mohamed Salah bermain saat Mesir versus Uruguay, duel itu akan memperlihatkan adu tajam Salah dengan Luis Suarez.
Salah mulai berlatih dengan skuat Mesir. Itu terlihat dari gambar yang diambil Reuters pada Minggu (10/6/2018). Sehari sebelumnya segenap skuat Timnas Mesir diterima Presiden Abdel Fattah el-Sisi di Istana Ittihadiya di Kairo.
Jika Salah benar-benar bisa bermain ketika Mesir menjalani laga pembuka melawan Uruguay, maka duel itu akan memperlihatkan adu tajam antara Salah dan bomber Uruguay Luis Suarez.
Persaingan di antara kedua menarik disimak, karena Suarez adalah eks-juru gedor Liverpool yang pindah ke Barcelona selepas Piala Dunia 4 tahun lalu.
Salah juga memecahkan rekor Suarez mencetak gol terbanyak The Reds dan juga Liga Primer Inggris dalam satu musim. Suarez menorehkan 31 gol untuk Liverpool pada Liga Primer 2013-2014, sedangkan Salah mencetak 32 gol musim yang baru saja berakhir.
Mesir berada di Grup A bersama tuan rumah Rusia, wakil Amerika Selatan dan juara dunia dua kali Uruguay, serta wakil Asia Arab Saudi.
Sejumlah pengamat menyatakan Mesir akan cukup kuat bersaing dengan Rusia—yang tak pernah menang dalam tujuh pertandingan uji coba terakhir—untuk finis setidaknya di peringkat kedua dan melaju ke fase grup.
Salah pun mengungkapkan tekadnya di saat bertarung di Rusia. “Kami ingin membuat sejarah dan meraih sesuatu yang berbeda.”
Mesir telah dua kali mengikuti putaran final Piala Dunia, pertama pada 1934 dan 1990, keduanya digelar di Italia.
