Bisnis.com, BANDUNG – Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengibatkan langkah pemilik suara Kongres Tahunan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia untuk menyelesaikan masalah tujuh klub terhukum seperti hubungan ibu dengan anak.
“Jika ada anaknya yang nakal wajar ditegur dan diberi sanksi. Tapi tidak ada orang tua yang memarahi anaknya dalam jangka waktu lama,” katanya melalui siaran pers saat membuka Kongres Tahunan PSSI di Bandung, Minggu (8/1/2016) pagi.
Permintaan Imam tersebut langsung direspon oleh para pemilik suara. Salah satu klub terhukum, Persebaya Surabaya, mendapatkan kembali status sebagai anggota PSSI dan diizinkan berlaga dalam Divisi Utama musim 2017.
Sementara itu, enam klub lain akan berlaga di Liga Nusantara. Mereka adalah Persibo Bojonegoro, Persema Malang, Arema Indonesia, Lampung FC, Persipasi Kota Bekasi, dan Persewangi Banyuwangi.
Imam juga meminta PSSI melaksanakan pembinaan usia dini berbasis sport science dengan tetap mengutamakan keseimbangan mereka sebagai anak-anak dan remaja. Menpora memastikan pemerintah akan terus mendukung rencana-rencana yang disusun dalam Kongres Tahunan.
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi mengatakan dirinya ingin membawa sepak bola Indonesia lebih profesional dan bermartabat. Hal ini, lanjut dia, untuk mengangkat harkat, martabat dan kehormatan bangsa.
“Kongres ini merupakan titik awal dari kerja keras kita semua untuk menyelesaikan permasalahan sepak bola dan menetapkan program kerja satu tahun ke depan dalam mengembalikan kepercayaan dari pemangku kepentingan dan rakyat Indonesia,” ujarnya.
Selain Menpora, Kongres Tahunan PSSI yang berlangsung di Hotel Aryaduta, Bandung, dihadiri a.l oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Kepala Staf Kodam Siliwangi Brigjen TNI Joshua Pandit Sembiring, dan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional (KONI) Suwarno.